Pencapaian Ozeki membuatnya menjadi orang tertua di Jepang yang mendapat gelar setingkat itu, seperti dilansir Antara, Sabtu (24/3/2018). Kiyoko Ozeki merupakan peneliti tamu pada Universitas Ritsumeiken. Dia dianugerahi gelar doktor atas disertasi yang diajukannya tentang asal mula dan karakteristik budaya pakaian pada masa Jepang kuno.
Menurut laporan media setempat, perempuan kelahiran Prefektur Nagoya tahun 1929 itu sudah berusia 16 tahun ketika Perang Dunia Kedua berakhir. Sedangkan dia tidak punya kesempatan untuk berkuliah.
Setelah bercerai, Ozeki membuat dan menjual boneka untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dengan keahliannya itu, dia mendapat pekerjaan di sekolah kejuruan perempuan pada Universitas Tokai Gakuen. Ozeki mengajar ekonomi rumah tangga sebagai asisten profesor hingga 1995.
Selama mengajar, Ozeki tertarik pada pakaian masa Jomon kuno Jepang. Dia menghabiskan waktu 30 tahun untuk mengunjungi sekitar 165 tempat bersejarah Masa Jomon di seluruh Jepang dan meneliti karakteristik serta sejarah pakaian periode itu.
Ozeki menjadi peneliti tamu di Pusat Penelitian Peradaban se-Pasifik pada Universitas Ritsumeiken sejak April 2015. Dia menyerahkan tesisnya pada September 2017. Penelitian Ozeki diharapkan mampu memberikan dasar bagi penelitian pakaian pada Masa Jomon.