ERA.id - Sebuah video yang memperlihatkan sebuah organisasi massa (Ormas) Islam membubarkan acara pertunjukkan seni viral di media sosial. Dalam video terlihat, ormas yang menamakan dirinya Laskar Khusus Umat Islam Medan itu bahkan hingga meludahi seorang warga.
Menanggapi itu, mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean berang. Ia menyebut kelakuan ormas Islam tersebut tak beretika dan tak memiliki moral.
"Tidak ada etika dan tdk memiliki moral sama sekali. Seorang laki2 meludahi perempuan, hina sekali pelaku ini," kata Ferdinand di akun Twitternya, Rabu (7/4/2021).
"Sy blm tau persis peristiwanya sprt apa, tp apapun itu, perlakuan ormas ini tak patut dan mestinya dilawan dgn keras," tambah dia.
Ferdinand juga mengatakan bahwa ormas anarkis seperti itu harus dibubarkan karena bisa merusak NKRI. "Mestinya, tugasnya adalah menjaga dirinya dari godaan setan agar tdk melakukan dosa. Bkn malah merasa dirinya org suci beriman dan merasa diri sbg polisinya Tuhan menindak semua yg tak sepaham dgn pikirannya," kata Ferdinand.
"Ormas2 sprt ini layak dan harus dibubarkan, sblm merusak NKRI lbh jauh," tambah dia.
Kejadian bermula saat sekelompok anggota ormas Laskar Khusus Umar Islam terlihat datang dan membubarkan kerumunan warga yang sedang menggelar pertunjukan seni.
Terlihat warga mengangkat perlengkapan pertunjukan seperti replika kuda yang dipakai untuk tarian. Di lokasi itu, terlihat juga beberapa gendang yang disiapkan untuk pertunjukan tari.
“Setan lah yang kalian puja-puja itu, kesyirikan yang disebar ke mana-mana,” ucap salah satu anggota ormas, dikutip Makassar Terkini.
“Syirik itu, bubar-bubar,” ujar yang lain.
Beberapa saat kemudian, sekelompok warga tampak melawan dan beradu argumen.
“Itu cuma untuk hiburan, aku warga sini. Itu pesta, pesta,” tegas seorang perempuan berbaju hijau.
Namun, salah satu anggota ormas tersebut maju dan meludahi warga yang mencoba melawan. Sontak sejumlah warga emosi dan kerusuhan pun tak bisa dihindari.
“Kamu ludah ya, ludah ya…” teriak warga yang berdatangan.
Video itu pun mendapat respons beragam netizen. Sebagian mengecam aksi tidak etis oknum ormas Islam tersebut yang membubarkan acara seni yang dianggap sebagai kegiatan musyrik.