ERA.id - Video potongan ceramah Ustaz Abdul Somad yang menyebut bahwa aksi bom bunuh diri merupakan mati syahid kembali viral di media sosial. Pendakwah yang akrab disapa UAS itu menyamakan aksi bom bunuh diri dengan mati syahidnya para sahabat Nabi Muhammad SAW.
"Zaman sahabat Nabi pake pedang, tapi zaman sekarang tak pakai pedang lagi tapi langsung letukkan, ledakkan, itu namanya mati syahid, itu dalilnya," kata UAS dalam video ceramahnya yang viral.
UAS kemudian mengatakan bahwa orang yang mengejek aksi bom bunuh diri adalah mati konyol termasuk kategori antek zionis.
"Adapun orang yang mengejek ini adalah mati konyol, inilah antek-anteknya Zionis Amerika, orang mati syahid, dia katakan mati konyol," ujar UAS.
Menanggapi video tersebut, mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan aksi bom bunuh diri adalah gerakan mati konyol.
"Gerakan mati konyol bunuh diri dengan bom," tulis Ferdinand di akun Twitternya mengomentari video UAS soal bom bunuh diri, Kamis (8/4/2021).
Namun, setelah ditelusuri, ditemukan fakta bahwa video ceramah UAS tersebut diunggah sejak 3 tahun lalu, saat ia berceramah selepas salat Subuh di Masjid An-nur, Pekanbaru, Riau.
Saat itu, UAS menjawab pertanyaan salah satu jemaah terkait orang di Palestina yang melakukan aksi bom bunuh diri di depan para tentara Israel.
Hal itu disampaikannya melalui tayangan video di akun YouTube @TvOnews, yang berjudul "Klarifikasi Ustadz Abdul Somad Soal Video Terkait Hukum Bom Bunuh Diri".
Dalam tayangan klarifikasi tersebut, yang ia maksudkan aksi bom bunuh diri dianggap sebagai mati syahid, jika melihat kasus dari pelaku bom bunuh diri di Palestina dalam melawan Israel.
"Bukan saya mendukung setiap aksi bom bunuh diri sebagai mati syahid," kata dia.