Kemenakertrans dan Pengembangan Industri Kreatif

| 01 Apr 2018 07:29
Kemenakertrans dan Pengembangan Industri Kreatif
Pengembangan industri kreatif ala Kemenakertrans (Foto: Yohanes/era.id)
Jakarta, era.id - Kementerian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Kemenakertrans) sedang membangun Innovation Center untuk mengakomodasi para pengusaha startup muda memulai bisnis, sekaligus para pencari kerja yang ingin bekerja di industri kreatif.

Dalam Innovation Center, para pengusaha startup bidang industri kreatif akan dibina selama satu tahun oleh pembina profesional di bidangnya, diajarkan bagaimana mengelola startup sekaligus mengembangkannya.

"Kami sedang bangun di beberapa provinsi. Nantinya kita akan punya sekitar 270 kantor. Ada 13 kantor yang dipegang langsung oleh Kemenakertrans. Sisanya dipegang oleh daerah," kata Ketua Pusdiklat Kemenakertrans, Suhartono saat ditemui dalam acara diskusi terbuka di @merica, Pacific Place, Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (31/3/2018).

Suhartono mengatakan, hingga saat ini, Innovation Center belum berfungsi optimal. Menurutnya, masalah utama dari program ini justru berasal dari pemerintah daerah. Selain itu, kurangnya sosialisasi masih jadi masalah yang membuat program ini tak tersampaikan pada banyak orang.

"Yang dikelola oleh daerah, urusan ketenagakerjaan masih belum menjadi prioritas, sehingga masyarakat mereka belum dimaksimalkan dengan baik," jelasnya.

"Teman-teman yang belum mendapatkan kerja ini tidak tahu, di mana sih lowongan kerjanya, lalu harus mempersiapkan skill apa sih. Nah, ini yang akan kita kembangkan," sambungnya.

Sejatinya, persoalan ini sudah dibicarakan dengan banyak pihak terkait, hingga akhirnya Kemenakertrans memutuskan untuk membuat aplikasi Informasi Lapangan Kerja sebagai solusi dari persoalan tersebut.

Informasi Lapangan Kerja memudahkan para tenaga kerja yang ada di daerah untuk mencari lowongan kerja lintas pulau dan provinsi, sehingga mereka tidak perlu pergi ke kota besar untuk mengikuti job fair atau ajang pencarian lowongan kerja lainnya.

Lebih lanjut, Kemenakertrans berharap perusahaan-perusahaan berpartisipasi dalam program ini. "Jadi, kami mendorong dunia industri untuk mengisi informasi lowongan kerjanya di setiap provinsi atau kabupaten. Ke depannya harus berubah," imbuh Suhartono.

Rekomendasi