“(Rapat) Itu dimaksud supaya roda organisasi berjalan dengan mekanisme yang benar karena kami mempunyai peraturan organisasi yang harus dijalankan, maka kami menunggu sampai nanti dilaksanakan rapat pleno," ujar politisi Golkar, Satya Widya Yudha.
Wakil Ketua Komisi VII DPR itu tidak menampik kemungkinan ditunjuknya Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Golkar ataupun pemilihan ketua umum baru setelah Novanto ditahan.
"Semua opsi bisa dikaji tapi keputusan pleno itu yang paling menentukan. Yang terpenting organisasi tidak terganggu dan tetap berjalan sesuai fungsi masing-masing. Kami harus sabar, saya yakin Golkar solid," tuturnya.
Novanto seharusnya memimpin Golkar hingga 2019. Terpilihnya Novanto sebagai ketua umum ketika itu menyingkirikan tujuh kandidat caketum lainnya di Munas Luar Biasa (Munaslub) Golkar 2016, di Bali.