"Tidak ada masalah sama sekali dengan logistik. Urusan logistik merupakan urusan belakangan dan Partai Gerindra siap, tidak ada masalah," kata Fadli di Kompleks Parlemen, seperti dikutip Antara, Jakarta, Kamis (6/4/2018).
Fadli mengatakan partainya enggan buru-buru mendeklarasikan Prabowo sebagai capres karena menunggu waktu yang tepat. Rencananya, pematangannya capres-cawapres yang bakal diusung diputuskan pada 11 April dalam Rakornas Partai Gerindra.
"Batas waktunya empat bulan lagi, itu sudah pasti dengan dukungan dan pasangan capres-cawapres," ujarnya.
Menurut Fadli, selain dengan PKS, Partai Gerindra juga akan menjalin komunikasi dengan tiga partai yang sampai saat ini belum menentukan sikap, yaitu PAN, Partai Demokrat, dan PKB. Sementara itu terkait cawapres, Fadli mengatakan figurnya akan dibahas bersama partai pendukung Prabowo.
"Justru itu kita nanti akan komunikasi dengan partai-partai terutama yang belum menyatakan sikap atau menyatakan dukungan ke salah satu pihak. Mudah-mudahan mereka bisa bergabung bersama dalam sebuah koalisi," ujarnya.
Baca Juga : Prabowo Belum Tentu Nyapres
Seusai menghadiri Rakernas Partai Gerindra di Jakarta, Kamis sore, Prabowo menyampaikan belum pasti maju sebagai capres untuk pemilu tahun depan. Menurut Prabowo, ada dua alasan dia belum pasti maju, pertama karena belum tentu bersedia, dan kedua belum tentu mendapat tiket dari koalisi partai.
Dia menegaskan, dalam Rakornas Partai Gerindra pekan depan juga belum pasti dideklarasikan pasangan capres-cawapres yang akan diusung partainya. Menurut dia, rakornas tersebut fokus pada koordinasi menyiapkan strategi pemenangan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.
“Deklarasi itu kalau ada tiket. Sekarang kan belum ada tiket. Tiket (ada) juga belum tentu (maju jadi capres). Situasi berkembang ya, kan? Kita berpikir positif. Tenang-tenang. Sabar lah kita cari yang terbaik,” ujar Prabowo.