ERA.id - Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra mengungkapkan ia dan pengurus BEM UI dipanggil pihak Rektorat UI terkait postingan akun media sosial BEM UI yang menyebut Presiden Joko Widodo sebagai King of Lip Service.
Salah satu yang dibahas dan diminta oleh pihak rektorat, yakni menghapus atau take down unggahan kritik BEM UI itu di media sosial Instagram mereka.
"Iya, tapi saya enggak mau take down," ujar Leon, lewat pesan singkat, Senin (28/6/2021).
Leon mengungkapkan alasan tidak mau menghapus unggahan itu, karena menurut dia meme Jokowi itu adalah sebuah kritik dari mahasiswa.
Lebih lanjut, Leon mengatakan dalam pertemuan itu pihak Rektorat Universitas Indonesia tidak mempersalahkan substansi kritik King of Lip Service kepada Jokowi. Namun, mereka diprotes terkait penggunaan foto Jokowi memakai mahkota sebagai meme dalam unggahan itu.
Menurut pihak rektorat, BEM UI telah melakukan penghinaan terhadap simbol negara. Leon pun mengatakan pihak kampus tengah membahas lebih lanjut terkait hal ini, termasuk mengenai sanksinya.
Sebelumnya, BEM UI melalui akun Instagram dan Twitter mereka @bemui_official, memposting foto Jokowi dengan sebutan "The King of LipService". Gelar ini diberikan karena Jokowi dinilai sering tak konsisten dalam ujarannya.