Tindakan itu dilakukan untuk mengganti kursi Ketua Golkar pasca-penahanan Setya Novanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Ini kan kita bicara tentang strategi politik yang kita (Golkar) mainkan. Kedua kita akan lakukan Munas (munaslub)," kata Yorrys di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (21/11/2017).
Adapun waktu digelarnya Munaslub Golkar diperkirakan Yorrys berlangsung akhir tahun 2017, atau selambat-lambatnya pertengahan Januari 2018. Alasan utamanya adalah kalender politik Golkar yang cukup padat.
"Sekarang kita hitung waktu, sekarang ini kan tanggal 21 November, mempersiapkan untuk munaslub itu kan tidak mudah, belum lagi kita lihat kalender-kalender nasional," kata Yorrys.
Terkait nama pengganti Novanto, Yorrys meyakini sosok itu berasal dari kader senior Golkar yang aktif di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Menurutnya, Fadel Muhammad, Mahyudin, Azis Syamsuddin dan Bambang Soesatyo layak menjabat ketua umum karena berpengalaman.