Wakapolri: Miras Oplosan Sama dengan Wabah Penyakit

| 19 Apr 2018 17:18
Wakapolri: Miras Oplosan Sama dengan Wabah Penyakit
Wakapolri Komjen Syafruddin didampingi Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto. (Arie Nugraha/era.id)
Bandung, era.id - Kasus miras oplosan yang menyebabkan 112 korban di seluruh Indonesia, terbanyak terjadi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Sebanyak 45 orang tewas akibat menegak minuman tersebut. 

Korban tewas lainnya akibat hal serupa terjadi Kota Bandung sebanyak tujuh orang tewas, Cianjur dua orang, Ciamis satu orang serta Pelabuhan Ratu, Sukabumi tujuh orang.

Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin mengatakan ini sebagai fenomena gila. Sehingga, menurutnya, pelaku harus dijerat dengan hukuman yang maksimal.

Syafruddin beranggapan dengan adanya kasus ini, diperlukan peraturan baru dan mengganti peraturan yang lama. Karena diketahui seluruh bahan baku diperoleh dari pasar yang menjual secara bebas.

"Kejadian ini jadi pintu masuk untuk memperhatikan kejadian yang besar, korbannya banyak sama dengan wabah penyakit," kata Syafruddin di pabrik miras oplosan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis, (19/4/2018).

Syafruddin mengaku peredaran miras oplosan yang berakibat kematian bagi peminumnya, bersifat dadakan di berbagai daerah seperti di Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan bahkan Papua.  Bahkan ada pula yang meracik sendiri dan dikonsumsi oleh kelompok terbatas yang berakibat kematian.

Sementara itu Kepolisian Jawa Barat menyatakan zat kimia methanol dan alkohol yang menjadi bahan dasar miras oplosan, dipastikan sebagai pemicu kematian korban yang menegaknya. Hal itu dikatakan oleh Kepala Polisi Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto di lokasi yang sama.

 

Agung mengatakan diketahuinya methanol dan alkohol menjadi bahan mematikan jika dikonsumsi, berdasarkan hasil laboratorium forensik. 

"Bisa sangat cepat kematiannya, tergantung berapa yang diminum. Makanya beda ada yang satu hari langsung meninggal, mungkin minumnya terlalu banyak atau daya tahan tubuhnya kurang," kata Agung.

Agung menjelaskan apabila seseorang mengkonsumsi campuran methanol dan alkohol dampaknya mata berkunang-kunang, sesak nafas, perut mual, muntah dan susah bernapas yang bisa berakibat kematian. Namun proses itu kata Agung, setiap orang berbeda-beda sesuai dengan kondisi ketahanan tubuh. (Arie Nugraha)

Tags : miras