Tim Editor
Jika sebelumnya ganjil-genap dilaksanakan sejak pukul 07.00-09.00 WIB, nantinya akan ditambah dari jam 06.00 WIB-09.00 WIB. Kebijakan ini akan dimulai pada Senin 23 Maret 2018.
Kata Sandi langkah ini diambil untuk mengurangi volume kendaraan di jalan itu, sekaligus dalam rangka menyambut Asian Games 2018.
"Kita ingin perluas jam nya juga, kita tanya sama pak Andri (Dishub DKI Jakarta Andri Yansyah). Pak Andri lagi kaji FGD kemarin. Saya malam tanya pak Sigit (Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko), kata pak Sigit bilang, 'siap. Ok sosialisasi, Senin kita uji coba'," kata Sandi di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (19/4/2018).
Dia menambahkan, kebijakan ini akan diujicobakan selama satu pekan, mulai dari 23-30 April. Setelah itu, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan evaluasi.
Selama uji coba Dishub DKI tidak akan memberikan sanksi bagi yang melanggar. Namun, penetapan sanksi bagi yang melanggar hanya untuk kebijakan ganjil genap jam 06.00 WIB-07.00 WIB.
"Uji coba sifatnya sekaligus sosialisasi terhadap pengendara, yang terpenting adalah bagaimana kita melihat perubahan prilaku perjalan masyarakat, dan penggunaan kendaraan pribadinya," kata Sigit lewat sambungan telpon.
Sigit menerangkan Dishub DKI tengah memproses surat keputusan (SK) mengenai kebijakan tersebut. SK tersebut juga sudah dibicarakan dengan pihak Dirlantas.
Sigit menerangkan perpajangan waktu ganjil-genap ini juga rangkaian skenario dalam menyambut Asian Games 2018, agar volume kendaraan berkurang.
"Itu yang kita harapkan karena itu merupakan bagian dari proses Asian Games," tambahnya.
