Tim Editor
ERA.id - Mantan Sekretaris Menteri BUMN, Said Didu membeberkan data Bank Indonesia (BI) yang menyebut bahwa utang pemerintah capai Rp12.474 triliun.
Untuk itu, dirinya menyarankan agar pemerintahan Presiden Jokowi segera membuat surat wasiat.
"Sesuai data Bank Indonesia bhw jumlah utang sektot publik (pemerintah + BUMN + BI) Juni 2021 sdh mencapat Rp 12.474 trilyun - sepertinya sdh saatnya pemerintah/penguasa membuat "surat wasiat"," kata Said Didu lewat akun Twitternya @msaid_didu, kemarin.
Tweet yang disukai sebanyak 3.688 dan mendapat retweet 1.033 kali itu pun ditanggapi beragam oleh warganet. Salah satunya menyangkal data Said Didu tersebut.
"Serius tidak salah data pak @msaid_didu? pakai dari update Juli 2021 posisi utang luar negeri masih 414.989 (dalam juta USD) atau 6.017 T (pakai kurs 14.500)," kata akun pengguna @faisalb***.
Said Didu pun menanggapi komentar tersebut dengan menunjukkan data posisi utang sektor publik pada akhir Maret 2021.
Walhasil, tweet tersebut pun mengundang respons dari warganet lain. Banyak yang sepakat dengan pernyataan Didu. Namun, tak sedikit pula yang kontra terhadap pernyataan mantan alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) tersebut.
"Kalau mengelola negara cuma dgn modal hutang anak kecil juga bisa, gak perlu Mentri keuangan terbaik di dunia juga kalau butuh uang tinggal ngutang nanti presiden berikut nya yg pusing mikirin bayar utang," ujar akun @AlfathRi***.
"Manusia pecatan asal comot data dari comberan," kata akun @_gen***.
"Datanya mana??? Klo cuma nulis gitu anak sd juga pinter," tulis akun @Lucky***.
"Semoga kita baik baik saja ya pak.... Semoga tdk terjadi krismon seperti thn 97..." kata akun @DeniIk***.
