Tim Editor
ERA.id - Ekonom sekaligus mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli menanggapi pernyataan Mantan Sekretaris Menteri BUMN, Said Didu yang menyarankan pemerintah membuat surat wasiat karena melihat data utang pemerintah yang mencapai Rp12.474 triliun.
"Sesuai data Bank Indonesia bhw jumlah utang sektot publik (pemerintah + BUMN + BI) Juni 2021 sdh mencapat Rp 12.474 trilyun-sepertinya sdh saatnya pemerintah/penguasa membuat "surat wasiat"," cuit Said Didu di akun Twitternya @msaid_didu, dilihat ERA.id, Jumat (30/7/2021).
Menanggapi itu, Rizal Ramli mempertanyakan apa isi surat wasiat tersebut. Sebab pemerintah hanya meninggalkan berbagai macam permasalahan.
"Mas Said @msaid_didu surat wasiat isinya apa ? Wong cuman ninggalin bejibun masalah doang?" kata Rizal menanggapi Tweet Said Didu.
"Lebih bijak, jika bikin surat minta maaf dan mengundurkan diri, gitu aja ribet," tambah Rizal Ramli.
Rizal Ramli memang dikenal kerap melontarkan kritik terhadap pemerintahan Joko Widodo. Sebelumnya, ia juga menyebut bahwa Indonesia berpotensi bubar dan pecah seperti yang terjadi pada Uni Soviet.
Hal itu lantaran banyak orang-orang di lingkaran Jokowi yang menurutnya penjilat dan korup.
"Soviet Russia dulu pecah era Gorbachev krn krisis ekonomi luar biasa, ketidak-adilan di daerah2 dan kepemimpinan lemah. Banyak kawan2 daerah yang sampaikan mereka sudah marah. Maaf Mas @jokowi sampeyan itu lemah, dikelilingi penjilat2 & korup," cuit Rizal di akun Twitternya, dikutip Minggu (18/7).
Ia juga beberapa kali menyarankan Jokowi untuk mundur dari jabatannya sebagai presiden karena dinilai gagal menjalankan roda pemerintahan dengan baik.
