Tim Editor
ERA.id - Keluarga pengusaha Akidi Tio kini tengah jadi perhatian publik, setelah uang sumbangan Rp2 triliun yang dijanjikan untuk penanganan COVID-19 di Palembang, Sumatera Selatan, tak kunjung datang. Rencananya uang sumbangan tersebut akan cair pada hari ini, Senin (2/8/2021).
Tidak sampai di situ, keluarga Akidi Tio kembali menuai sorotan warganet usai dikabarkan akan menyumbangkan lagi uang Rp100 triliun.
Kabar itu disampaikan akun Twitter pegiat sejarah @mazzini_gsp yang memposting tangkapan layar dari akun Twitter @tukangrosok_ pada Sabtu (31/7).
"Ini adalah Dermawan dr keluarga alm.Akidi Tio. Dan ada rencana lagi untuk bertemu dg Bapak @jokowi menyerahkan langsung sumbangan 100 Triliun untuk penanganan COVID-19," cuit akun @tukangrosok_.
Menanggapi itu, Mazzini menyebut bahwa publik seharusnya tidak langsung percaya dengan pernyataan keluarga Akidi Tio yang ingin menyumbang dengan nilai fantastis. Sebab anak Akidi sendiri memiliki hutang Rp3 miliar dan tak bisa bayar.
"Jangan langsung percaya keluarga Almarhum Akidi mau sumbang 100 T ke Jokowi. Ini keluarga Akidi janji mau sumbang 2 Triliun aja entah mana duitnya 😊 malah anak Akidi punya utang 3 Miliar gak bisa bayar Lo sbg pendukung Jokowi cek dulu jgn dibesarin, kasian kalo Jokowi kena prank," ujar akun @mazzini_gsp.
Belum jelas kabar sumbangan bertriliun-triliun rupiah untuk penanganan COVID-19, pihak kepolisian dikabarkan malah menangkap Heriyanti, yang merupakan anak bungsu almarhum Akidi Tio, Senin (2/7/2021).
Polda Sumatera Selatan menetapkan Heriyanti sebagai tersangka terkait uang Rp2 triliun yang akan disumbangkan keluarga Akidi untuk penanganan COVID-19 di Indonesia.
"Kejadian kan 😊 Anak Alm Akidi Tio yg sesumbar mau sumbang 2 Triliun untuk bantu Covid-19 malah ditangkap polisi. Heriyanti bakal ditetapkan tersangka terkait kebohongan uang sumbangan 2 Triliun," cuit akun Mazzini, Senin (2/8/2021).
"Apalagi kemaren ada yg bilang dia juga mau sumbang 100 Triliun, jelas gak masuk akal," tambahnya.
