PDIP Minta Menaker Jelaskan Polemik TKA

| 23 Apr 2018 13:46
PDIP Minta Menaker Jelaskan Polemik TKA
Presiden Joko Widodo (setkab.go.id)
Jakarta, era.id - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno menanggapi permintaan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenai Peraturan Presiden nomor 20 Tahun 2018 tentang Tenaga Kerja Asing (TKA). Menurutnya, Menteri Ketenagakerjaan harus mampu memberikan penjelasan yang baik agar tidak disalahartikan oleh masyarakat mengenai Perpres TKA.

"Bagus dong. Bukan hanya SBY yang minta. Kita semua juga minta. Menaker harus mampu memberi penjelasan yang baik, supaya tidak disalah mengerti dan masyarakat paham dan juga lega," kata Hendrawan ketika dihubungi era.id, di Jakarta, Senin (23/4/2018).

Menurut Hendrawan, pemerintah maupun kementerian terkait harus bisa memberikan pemahaman terkait soal TKA. Terlebih untuk mencegah persaingan dengan pekerja Indonesia.

"Mengail ikan di air keruh. Lega dalam arti, masyarakat sadar bahwa tantangan untuk meningkatkan kemampuan SDM, etos kerja, disiplin dan kompetensi, adakah jawaban menghadapi masa depan yang penuh persaingan dan ketidakpastian," tuturnya.

Di samping itu, Hendrawan mengaku, tidak setuju dengan kekhawatiran berlebihan. Bahkan, kayanya, banyak pihak seakan akan kita bangsa yang tidak mampu bersaing.  "Seakan kita bangsa yang ditakdirkan untuk kalah dalam gelanggang kemajuan," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yodhoyono (SBY) meminta pemerintah untuk menjelaskan secara gamblang soal kabar serbuan tenaga kerja asing (TKA) yang masuk ke Indonesia. 

"Karena ini pemerintahan rakyat, yang berdaulat rakyat, tolong pemerintah menjelaskan dengan gamblang yang transparan, yang jujur. Sebetulnya berapa sih tenaga kerja asing itu, berapa puluh ribu, atau belasan ribu atau ratusan ribu, kita tidak tahu," tulis SBY seperti dikutip era.id.

Rekomendasi