Tim Editor
"Kita datang untuk dua hal. Pertama kita mendampingi Pak SN (Setya Novanto) dalam kasus di Polda. Satu lagi mendampingi dalam pemeriksaan kasus korupsi yang diperiksa oleh KPK,” jelas Otto.
Otto dan Yunadi datang pukul 14.34 WIB, Kamis (23/11/2017), tak lama setelah penyidik Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya tiba di KPK.
Novanto ditahan KPK setelah ditetapkan menjadi tersangka kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP. Ketua Umum Partai Golkar tersebut diduga ikut mengatur proyek hingga menimbulkan kerugian negara Rp2,3 triliun.
Selain menjadi tersangka kasus korupsi, Novanto menjadi saksi untuk kasus kecelakaan mobil yang menimpanya dengan tersangka Hilman Mattauch. Diketahui, Hilman yang seorang mantan kontributor Metro TV menyupiri Novanto saat kejadian tersebut.
Sebelumnya, Novanto keluar dari sel rumah tahanan KPK untuk menjalani pemeriksaan lanjutan sekitar pukul 13.00 WIB. Ketua umum Partai Golkar itu tertunduk lesu saat tiba di pelataran gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
Langkah Novanto pelan. Dia mengenakan rompi oranye, bersetelan kemeja putih. Novanto terus dituntun seorang pria bersafari biru, didampingi pengawalan petugas polisi.
Meski dihujani pertanyaan wartawan, ketua DPR itu hanya diam dan terus masuk ke lobby dalam gedung KPK. Ini hari keempat Novanto mendekam di KPK, dan menjalani pemeriksaan untuk kesekian kalinya.
