Gandengan Tangan Bersejarah Kim Jong Un dan Moon Jae-in

| 27 Apr 2018 12:43
Gandengan Tangan Bersejarah Kim Jong Un dan Moon Jae-in
Kim Jong Un dan Moon Jae-in. (Live streaming CNN)
Seoul, era.id - Sebuah sejarah sudah terjadi di Zona Demiliterisasi atau Demilitarization Zone (DMZ) Korea. Pertemuan paling bersejarah --mungkin bisa dibilang abad ini-- antara Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un.

Puncak mencairnya hubungan kedua negara terjadi hari ini. Untuk kali pertama, setelah gencatan senjata Perang Korut 65 tahun silam, mereka bertemu. Kedua pemimpin negara saling mengunjungi, meski hanya pada batas di Zona Demiliterisasi.

Kim Jong Un dan delegasi Korut keluar dari Panmun Pavilion, Jumat (27/4/2018). Mendapat pengawalan teramat ketat, Kim Jong Un tampak dikelilingi seluruh pasukannya. Namun menjelang DMZ, semua delegasi dan pengawalan langsung memisahkan diri, menyisakan Kim Jong Un yang berjalan sendirian.

Di sebelah selatan, sudah menanti Moon Jae-in. Mereka bersalaman dan berbincang sejenak. Sejurus kemudian, Moon Jae-in mengundang masuk Kim Jong Un ke Korsel meski hanya selangkah melewati batas. Dan resmi sudah Kim menjadi pemimpin Korut pertama yang menginjakkan kaki di wilayah Korsel setelah 65 tahun.

Tidak hanya itu, Kim Jong Un juga berbalik mengundang Moon Jae-in masuk Korut. Jepretan kamera dan tepukan tangan langsung menggema di kawasan ini.

Setelah itu, Kim Jong Un dan Moon Jae-in sambil bergandengan tangan, langsung berjalan masuk ke Korsel. Kedatangan Kim disertai saudara perempuannya sekaligus penasihat dekatnya, Kim Yo Jong dan kepala hubungan antar-Korea untuk Korut. Sedangkan Moon disertai oleh kepala intelijennya dan kepala stafnya.

Kim dan Moon dijadwalkan makan siang secara terpisah sebelum mengadakan upacara penanaman pohon di sore hari. Sebuah pohon pinus akan ditanam di garis demarkasi untuk melambangkan 'perdamaian dan kemakmuran', dengan menggunakan tanah dari Gunung Paektu di Korea Utara dan Gunung Halla di Korea Selatan. Kemudian, Kim dan Moon akan menyirami pohon dengan air yang dibawa dari Sungai Taedong di Utara dan Sungai Han di Selatan.

Rekomendasi