"Sampai saat ini, PBB belum pernah diajak bicara soal capres-cawapres. Apalagi pemenangan salah satu calon," kata Afriansyah, seperti dilansir Antara, di Jakarta, Sabtu (28/4/2018).
Afriansyah mengatakan, ketimbang memikirkan dukungan capres-cawapres, pihaknya saat ini fokus untuk memenangkan pemilihan legislatif pada Pemilu 2019.
"Yang jelas karena PBB tidak ada kursi (di parlemen), jadi PBB fokus mau konsen menangkan Pileg di 2019 dan target PBB sembilan persen. Jadi PBB sekarang konsen ke pileg dengan gerakan konsolidasi nasional. Sampai ke anak ranting siap menangkan PBB di 2019," ujarnya.
Baca Juga : Gerindra-PKS Bentuk Sekber untuk Jaga Prabowo
Sebelumnya, Partai Gerindra dan PKS meresmikan Sekber pada Jumat (27/4/2018) di The Kemuning, Jalan Amir Hamzah nomor 4 Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat.
Selain Gerindra dan PKS, ada sejumlah partai politik lain yang disebut-sebut ikut mendukung pembentukan sekber tersebut, di antaranya Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Waketum PAN Hanafi Rais hadir dalam acara tersebut. Dia mengatakan kedatangannya diketahui Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Baca Juga : Elite PKS Absen di Peresmian Sekber Gerindra-PKS
Saat diresmikan, Sekber ini dihadiri hampir seluruh elite Partai Gerindra, termasuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sementara, PKS hanya mengirimkan Wasekjen PKS Abdul Hakim.
Abdul mengatakan, elite PKS tidak hadir karena lantaran undangan peresmian Sekber ini diberikan mendadak. Ditambah, elite PKS sudah menghadiri acara lain. Meski demikian, dia yakin Prabowo tidak kecewa dengan PKS.
"Pimpinan (PKS) masing-masing sudah punya agenda. Ada permintaan dari daerah yang minta Presiden (PKS) hadir. Sekjen juga sekarang lagi di Bandung sudah terjadwal jauh hari sebelumnya," kata dia.