Dalam pertemuan tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjelaskan, kemacetan masih menjadi masalah utama sehingga pembenahan area kemacetan di kawasan Simpang Semanggi yang akan menjadi rute lalu lalang atlet dari Wisma Atlet, Kemayoran menuju venue pertandingan di Gelora Bung Karno, Senayan menjadi sangat penting.
"Pembahasan berlanjut terus, kami harapkan kami akan mengeluarkan suatu rekomendasi dalam waktu singkat agar Simpang Semanggi tidak ada penumpukan kendaraan," ujar Sandi di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (2/5/2018).
Untuk mengurai kemacetan di kawasan tersebut, rencananya Sandi akan berkoordinasi dengan pemilik gedung sekitar Simpang Semanggi untuk mengatur lalu lintas keluar masuk kendaraan ke dalam gedung. Tujuannya agar kemacetan di sekitar kawasan terurai.
Baca Juga : Euforia Piala Dunia Berpotensi Kalahkan Asian Games
Selain masalah kemacetan, momok lain yang menjadi kendala perhelatan Asian Games adalah minimnya euforia atau 'demam' yang dirasakan masyarakat Indonesia.
"Jangankan panas (Asian Games), anget aja belum apalagi demam oleh karena itu tadi kami panggil seluruh sponsor utama," imbuh Sandi.
Pemanggilan para sponsor ini berkaitan dengan akan digelarnya program ‘Hai Jakarta’ yang akan digelar di GBK, Monas, Kota Tua dan Kemayoran sebagai upaya mempromosikan Asian Games sekaligus mendorong UMKM berpartisipasi di pesta olahraga Asia empat tahunan ini.
"Ini (Asian Games) bukan hanya milik menengah ke atas tapi milik menengah ke bawah. Dan Asian Games ini mempersatukan kita semua, itu yang jadi sorotan tadi," tutup Sandi.
Baca Juga : JK-Sandi Yakin Proyek Asian Games Sesuai Target