Tim Editor
ERA.id - Di Indonesia, PDI Perjuangan jadi salah satu partai yang ikonik. Partai berlogo banteng itu gampang diingat.
Asal menyebut partai merah, maka orang di desa dan kota, hampir pasti paham kalau yang dibicarakan adalah PDIP.
Kenapa sih, PDIP mesti pakai logo banteng, bukan sapi? Kenapa juga hidung bantengnya itu warna putih, bukan hitam?
Logo partai itu ada filosofinya. Setelah ditelusuri, banteng dalam logo yang dipakai PDIP ternyata mengikuti lambang pancasila, sila ke-4.
“Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.”
Selain itu, banteng diartikan pula sebagai hewan sosial yang suka berkumpul. Maka saat itu, mereka bisa menjadi lebih kuat dan sulit diserang lawan.
Simbol banteng sebelumnya dipakai juga oleh organisasi Sarekat Islam yang didirikan HOS Tjokroaminoto. Tak lama, Bung Karno terilhami dan bikin PNI juga menggunakan simbol banteng.
Kok matanya merah, bukan putih? Jawabannya sederhana, dilansir dari laman resmi PDIP, mata merah diartikan dengan pandangan tajam melambangkan selalu waspada terhadap ancaman dalam berjuang.
Lebih dari itu, dalam logo PDIP, warna dasar merah melambangkan berani mengambil risiko dalam memperjuangkan keadilan dan kebenaran untuk rakyat.
Sementara moncong putih melambangkan dapat dipercaya dan berkomitmen dalam memperjuangkan keadilan dan kebenaran.
Dan terakhir, lingkaran melambangkan tekad yang bulat dan perjuangan yang terus-menerus tanpa terputus.
Sampai di sini, paham kan maksud dari logo banteng bermoncong putih di partai PDI Perjuangan?
