Aksi Bela Palestina Gelar Salat Subuh di Monas

| 11 May 2018 06:12
Aksi Bela Palestina Gelar Salat Subuh di Monas
Ilustrasi (Pixabay)
Jakarta, era.id - Sejumlah organisasi massa menggelar aksi bela Palestina sebagai respons atas pemindahan ibu kota Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Aksi ini dimulai dengan menggelar Salat Subuh berjemaah di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (11/5/2018).

Dilansir dari Antara, massa menunaikan Salat Subuh berjemaah tepat di depan panggung utama aksi bela Palestina tersebut. Massa terbantu dengan adanya beberapa mobil tangki air yang disediakan untuk mengambil wudu bagi yang akan melaksanakan salat. Selain itu, makanan dan minuman gratis juga disediakan untuk dikonsumsi peserta aksi. 

Massa terus berdatangan ke Monas untuk mengikuti aksi tersebut. Mereka tampak memakai syal atau pun membawa bendera Palestina ukuran sedang hingga besar sebagai bentuk dukungan dalam aksi ini.

Setelah Salat Subuh, aksi ini akan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran dari berbagai kalangan. Selain itu, akan dilaksanakan tausiah dan doa bersama yang dipimpin berbagai tokoh yang akan hadir.

Direncanakan hadir dalam aksi itu, antara lain Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin, anggota Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama Ustadz Bachtiar Nasir, KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym, Ustaz Felix Siauw, dan Ustaz Abdul Somad.

Sementara itu, sebanyak 35.000 petugas gabungan Polri dan TNI bersiaga di sejumlah titik untuk melakukan pengamanan aksi massa ini. 

"Jumlah massa mencapai ratusan ribu orang," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, di Jakarta, Kamis (10/5).

 

Pada 6 Desember 2017 lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat ke Yerusalem dan mengakuinya sebagai ibu kota Israel. Rencana pemerintah Amerika Serikat ini menuai reaksi dan kecaman dari sejumlah negara termasuk Indonesia.

Yerusalem adalah kota suci bagi tiga agama besar, yaitu Kristiani, Islam, dan Yahudi. Di kota itu terdapat situs-situs suci bagi ketiga agama tersebut, antara lain Tembok Ratapan (Yahudi), Gereja Makam Kudus (Kristen), dan Masjid Al-Aqsa (Islam).

Rekomendasi