Serangan Lanjutan Teroris Tewaskan Satu Polisi

| 11 May 2018 17:20
Serangan Lanjutan Teroris Tewaskan Satu Polisi
Polisi berjaga di sekitar Mako Brimob (Foto: Leo/era.id)
Jakarta, era.id - Polri kembali kehilangan anggotanya. Pasca insiden kerusuhan di Rutan Cabang Salemba di Kompleks Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, seorang anggota polisi ditikam hingga tewas oleh seseorang yang diduga teroris.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengungkapkan, anggota yang tewas itu bernama Brigadir Kepala (Bripka) Marhum Friendtje yang bertugas di Mako Brimob. Ia tewas di tangan terduga teroris berinisial TS.

Baca Juga : Masih Ada Harapan Berantas Radikalisme

Setyo menjelaskan, kejadian bermula ketika Bripka Marhum yang sedang bertugas melihat TS tengah mengamati penjagaan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, hari Kamis (10/5), sekitar 23.29 WIB.

Melihat gerak gerik mencurigakan TS, Bripka Marhum kemudian menangkap sekaligus menghubungi kedua rekannya. Ketiganya lalu melakukan penggeledahan, memeriksa sekujur tubuh dan tas yang dibawa TS.

"Pada saat diamankan sempat dilakukan penggeledahan terhadap TS, baik di badan maupun tas yang dibawa, namun tidak ditemukan apa-apa," ucap Setyo.

"Kemudian yang bersangkutan dibawa ke kantor di salah satu ruangan menggunakan sepeda motor," imbuh Setyo.

Sesampainya di salah satu ruangan itu, TS mengambil sebilah pisau yang disembunyikan di selangkangannya dan menghujamkannya ke perut Bripka Marhum. Bripka Marhum pun tumbang. Selanjutnya, TS berusaha menumbangkan Bripda Gusti dengan cara yang sama, namun gagal.

"Gusti menghindari dan menembak TS," ucap Setyo.

Baca Juga : Napi Teroris Rampas Gadget Polisi untuk Live Instagram 

TS tewas di tempat, sementara Bripka Marhum sempat dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan. Sayang, dalam perjalan, Bripka Marhum menghembuskan napas terakhirnya.

"Barang bukti yang diamankan yakni satu pisau. Hingga saat ini pihak kepolisan masih selidiki kasus tersebut untuk ketahui latar belakang siapa TS," tutur Setyo.

Rekomendasi