Musni Umar Sebut Reuni Akbar 212 Berdampak Terhadap Ekonomi, Netizen: Saya Dukung Jangan di Jakarta, di Afganistan Saja

| 08 Nov 2021 14:45
Musni Umar Sebut Reuni Akbar 212 Berdampak Terhadap Ekonomi, Netizen: Saya Dukung Jangan di Jakarta, di Afganistan Saja
Musni Umar (Istimewa)

ERA.id - Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar angkat bicara mengenai pernyataan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait rencana acara reuni akbar 212 yang akan diselenggarakan di Monas pada Desember mendatang.

Menurut Pemprov DKI, hingga kini kawasan Monas tersebut belum dibuka untuk umum.

Menanggapi hal tersebut, Musni Umar berharap Reuni Akbar 212 itu tetap bisa diselenggarakan.

Menurut dia, Acara yang digelar Persatuan Alumni 212 itu memiliki dampak ekonomi yang sangat besar karena peserta.

"Biasanya [Peserta] datang dari luar negeri, Hotel-hotel penuh," ujar Musni Umar pada Minggu malam (07/11/2021).  melalui akun Twitter resminya @musniumar.

Dia meminta pemerintah untuk membuka kawasan Monas. Namun, jika tidak dibuka dia pun mengusulkan agar Reuni Akbar 212 digelar di Al Azhar, Jakarta Selatan.

Cuitan itu pun mendapatkan beragam komentar dari para netizen.

Salah satu netizen mengingatkan Musni Umar untuk menghindari adanya mobilisasi massa saat pandemi.

"Hindari mobilisasi massa saat pandemi, atau prof gak paham?" tanya Netizen.

Sementara netizen lain mempertanyakan mengenai pernyataan Musni Umar yang menyebut peserta Reuni Akbar 212 dari luar negeri.

"Ongkos dari luar negeri ke Indonesia berapa? Belum lagi isolasi mandiri, cost lagi," kata Netizen.

Beberapa Netizen pun menolak reuni itu digelar di Jakarta.

"Saya mendukung dilaksanakan jangan di Jakarta, lebih bagusnya di Afganistan saja," kata Salah satu Netiezen.

Sebelumnya, pihak DPP Persaudaraan Alumni atau PA 212 memastikan akan segera menggelar reuni akbar secara terbuka 2 Desember 2021. Adapun salah satu tuntutan yang disampaikan meminta untuk membebaskan Habib Rizieq Shihab hingga tuntutan kasus enam laskar FPI yang tewas.

Rekomendasi