"Ada enam yang meninggal dunia. Satu masih di TKP yang belum bisa diidentifikasi. Dan 35 masuk rumah sakit," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera, di Surabaya, Minggu (13/5/2018), pada pukul 10.10 WIB.
"Dua anggota kepolisian ikut jadi korban," tambahnya.
Baca Juga : Hitam-Putih Ledakan di Gereja Surabaya
Frans Barung memastikan akan terus memberikan informasi aktual dan transparan kepada masyarakat. Kembali ditegaskannya, ledakan bom terjadi di tiga lokasi yang berbeda.
"Ledakan ini terjadi di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara; Gereja Kristen Indonesia (GKI) Dipo Jalan Diponegoro nomor 146; dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Arjuno Jalan Arjuno nomor 90," jelasnya.
(Infografis lokasi gereja yang menjadi lokasi pemboman di Surabaya/era.id)
Sementara, lokasi di GPPS Arjuno masih ditutup untuk kepentingan identifikasi dan kegiatan forensik.
"Yang di Arjuno untuk saat ini tidak boleh masuk. Kita tutup untuk Labfor," kata dia.
Dia menambahkan, informasi akan dipusat di Mapolda Jawa Timur. Frans menambahkan, dalam waktu dekat Kapolri Jenderal Tito Karnavian akan memimpin penyampaian informasi.
"Rekan-rekan kami harap menerima hanya dari kami. kami buka media center di Mapolda Jatim," tutur dia.
Baca juga : Muhammadiyah Minta Warga Surabaya Waspada