Pelaku Bom di Surabaya Gunakan Anak Berusia 10 Tahun

| 13 May 2018 16:47
Pelaku Bom di Surabaya Gunakan Anak Berusia 10 Tahun
Presiden Jokowi di RS Bhayangkara (Hamni/era.id)
Surabaya, era.id - Pelaku terduga bom bunuh diri di GKI Diponegoro, Surabaya, Jawa Timur adalah seorang perempuan yang membawa dua orang anak. Mirisnya, anak yang juga jadi korban ledakan ini masih berusia 10 tahun.

Hal ini disampaikan Presiden Jokowi kepada awak media di RS Bhayangkara, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018). Presiden didampangi Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menko Polhukam Wiranto yang memegang mic untuk Jokowi, Kepala BIN Budi Gunawan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Jokowi mengklasifikasi aksi teror ini sebagai perbuatan yang biadab dan di luar batas kemanusiaan. Soalnya pelaku mengikutsertakan anak kecil saat menjalankan aksi bunuh diri.

"Termasuk pelaku yang menggunakan 2 anak 10 tahun yang digunakan untuk pelaku bom bunuh diri," kata Jokowi.

Tidak berapa lama setelah kejadian, Jokowi sudah menghubungi Kapolri dan memberi pesan khusus. Polisi harus membongkar seluruh sel-sel teroris hingga ke akarnya.

Jokowi berbicara selama tiga menit kepada awak media. Setelah itu, Jokowi memilih masuk dan giliran Kapolri yang menjelaskan lebih detail peristiwa keji tadi.