Pada simulasi tujuh kandidat calon wakil presiden untuk Jokowi, Agus dipilih 16 persen responden. Keterpilihan Agus, berdasarkan hasil survei tersebut, hanya kalah dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang dipilih 16,4 responden.
"Oh, ya? Saya belum tahu tuh," ujar Direktur The Yudhoyono Institute itu, di lokasi seminar kepemudaan, Ruang Rapat KK 2, Gedung DPR RI, Senin (27/11/2017).
"Saya ingin terus berproses, menyiapkan diri sebaik-baiknya, tanpa harus memikirkan hasil survei," lanjut Agus.
Jokowi disimulasikan menjadi capres karena posisinya sebagai petahana. Adapun lima nama selain Agus dan Gatot yang disimulasikan menjadi cawapres Jokowi adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan elektabilitas 4,3 persen, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan 2,3 persen, dan Menteri PMK Puan Maharani 2 persen.
Selanjutnya, Gubernur Nusa Tenggara Barat M Zainul Majdi dengan 1,3 persen dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso dengan 0,9 persen. Sebanyak 56,8 persen responden tidak menjawab.
Survei dilakukan terhadap 2.400 responden di 34 provinsi pada 8-15 November 2017 menggunakan metode stratified multistage rand sampling dengan margin of error +/- 2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.