Bersyukur Atas Kondisi Mata Novel Baswedan

| 22 May 2018 07:26
Bersyukur Atas Kondisi Mata Novel Baswedan
Novel Baswedan (Foto: Istimewa)
Jakarta, era.id - Novel Baswedan masih harus berjuang untuk pemulihan kedua matanya. Novel juga harus bersabar, dokter berucap, kondisi mata Novel belum cukup pulih untuk kembali bekerja memberantas korupsi.

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah bilang, Novel masih harus istirahat, seenggaknya sampai 28 Juni 2018. "Novel harus istirahat dan belum bisa mulai bekerja karena menurut dokter masih unfit for duty,” kata Febri di Jakarta, Senin (22/5).

Novel saat ini tengah berada di Singapura untuk kembali memeriksakan kondisi matanya yang sempat terluka amat parah akibat siraman air keras orang tak dikenal. Lantas, bagaimana kondisi terkini mata penyidik senior KPK itu?

Mata kiri Novel kini menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Darah yang ada di belakang lensa mata Novel kini sudah jauh berkurang. Hal itu berpengaruh besar terhadap penglihatan Novel.

Jika dahulu mata kiri Novel sama sekali enggak bisa menangkap citra, kini gambaran-gambaran itu mulai kembali ditangkap, meski masih lemah. Mata Novel seenggaknya sudah bisa melihat dengan jelas, meski lebar pandangan matanya masih tetap sempit dan penglihatannya masih gelap.

Dokter bilang, yang paling penting buat Novel sekarang adalah memastikan bola mata kirinya enggak mengalami tekanan yang terlalu besar. Besarnya tekanan bola mata, disebut-sebut akan memperparah kondisi saraf mata kiri Novel yang masih lemah.

“Terkait persoalan gelap tersebut, dokter menyampaikan bahwa itu terkait masalah syaraf yang lemah dan perlu dilihat perkembangannya ke depan,” kata Febri.

Itu baru mata kiri Novel, bagaimana dengan mata kanannya?

Febri bilang, pertumbuhan pembuluh darah pada lensa mata kanan Novel kini makin baik. Belum melegakan memang, sebab dokter masih menunjukkan reaksi pesimis, bahwa enggak ada yang bisa dilakukan dengan mata kanan Novel.

Kata Febri, jika kondisi mata kanan Novel makin buruk, pilihan satu-satunya adalah melakukan operasi sebagaimana telah dilakukan terhadap mata kiri Novel. “Respons dokter masih sama dengan sebelumnya, bahwa nothing to do dengan mata kanan selain menjaga kondisi mata kanan tidak menurun,” jelas Febri.

405 hari

Seburuk apapun kondisi mata Novel, tentu hal itu patut disyukuri, sebab sejauh ini, hanya itulah satu-satunya hal yang mengalami progres dalam perkara penyerangan Novel. 405 hari penantian, pengungkapan kasus ini masih jalan di tempat.

Jangankan menyeret pengecut yang jadi otak pelaku penyerangan ke dalam sidang, dua eksekutor yang diutusnya pun belum juga ketahuan. Aparat berwenang belum juga mengungkap kasus ini.

Satuan Tugas (Satgas) khusus beranggotakan 166 penyidik yang dibentuk Polda Metro Jaya pun seakan jadi kumpul-kumpul arisan. Enggak ada hasil! 

KPK pun sama. Lembaga antirasuah yang terkenal ganas, terasa kurang greget kali ini. Memang bukan kewenangan KPK buat mengusut kasus ini. Selain itu, KPK juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Komnas HAM dan polisi untuk mengakselerasi laju penegakan hukum. Tapi, entahlah. Tetap saja, kurang greget!

Infografis "Jalan Panjang Kasus Novel Baswedan" (era.id)

Rekomendasi