Tim Editor
Cesa adalah anak pertama dari pasangan Rino dan Eryka. Sudah sejak 2015, dia belajar bagaimana menahan lapar dan haus. Setidaknya, itulah definisi puasa yang diketahuinya saat itu.
Rino dan Eryka tidak pernah memaksa anaknya sejak masih berusia 5 tahun untuk menjalankan puasa. Tapi sang anak kerap bertanya apa arti puasa dan apa manfaatnya.
Sempat bingung bagaimana mengurai definisi puasa kepada anak seumuran Cesa, Rino hanya menjelaskan puasa dari 'kulitnya' saja. Bukan perkara surga dan neraka yang terlalu berat diserap anak seumuran putri kesayangannya.
Kata sang ayah, puasa adalah menahan lapar dan haus sekaligus bentuk kepedulian dan kecintaan terhadap fakir miskin yang harus menahan lapar dan haus lebih sering dan lebih lama ketimbang kita.
Tak disangka, Cesa tertarik belajar berpuasa. Syaratnya sederhana, sahur dibangunkan sang ayah. Ya, Cesa memiliki kedekatan dan rasa sayang terhadap ayahnya.
Saat itu, Cesa memang hanya ingin mencoba berpuasa sampai waktu zuhur (setengah hari) tiba. Tapi ternyata, dia mampu menahan lapar dan haus sampai bedug magrib.
Kebiasan itu terus dilakukan Cesa di hari-hari berikutnya. Meski dia sempat menyerah ketika rasa haus yang hebat datang. Pada Ramadan pertamanya, Cesa hanya 'kalah' satu kali.
Setahun berikutnya, Cesa bersikeras membalas kekalahan pada puasa sebelumnya. Syaratnya masih sama, sang ayah yang harus membangunkannya saat sahur. Sebulan berjalan, Cesa berhasil menuntaskan misi puasanya dengan baik.
Sebagai ayah, Rino tidak menjanjikan imbalan untuk anaknya berpuasa. Rino hanya memberi contoh dan menjelaskan makna puasa dengan sederhana hingga anaknya tertarik. Syarat yang diajukan Cesa hanya satu, harus ayahnya yang membangunkan saat sahur.
Ramadan 2018 tiba. Sepekan sebelumnya Cesa terus-terusan berkata; 'Ayah, aku enggak sabar pengin cepet puasa.'
Ya, Cesa tetap semangat belajar berpuasa hingga kini tanpa sekali pun meminta hadiah. Tentunya, pemahaman makna puasa yang didapatkan Cesa pun tidak lagi sebatas menahan lapar dan haus.
