Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menegaskan, jalan tol sudah terhubung dari Merak sampai Surabaya pada musim mudik Lebaran tahun ini. Meski beberapa ruas tol masih berstatus fungsional, seperti Pemalang-Semarang dan Solo-Kertosono. Ia menjamin, jalan fungsional sudah menggunakan lean concrete yang lebih baik dibanding tahun lalu.
"Dijamin jalan tol fungsional tidak berdebu," ujar Basuki seperti dilansir Antara, Minggu (27/5/2018).
Proses pelapisan dari jalan rigit ke jalan lean concrete dan proses penimbunan jalan terus dipercepat. Pemerintah menargetkan seluruh ruas tol fungsional selesai dibeton 10 hari jelang Lebaran 2018.
Kontraktor percepat penimbunan tanah dari semula 5.000 kubik per hari, menjadi 25.000 kubik per hari. Ruas yang sudah selesai ditimbun dilanjutkan dengan penghamparan batu agregat setelah dilapisi beton.
Selain menyiapkan jalan tol fungsional, pemerintah juga menyiapkan tempat istirahat di tol fungsional. Tempat istirahat yang disediakan berada di Jalan Tol Fungsional Batang-Semarang KM 389, KM 407, KM 418 dan KM 420. Selain tempat istirahat Jalan Tol Fungsional Batang-Semarang juga memiliki kantong parkir di KM 381, KM 401 dan KM 442.
Tempat istirahat itu belum dilengkapi SPBU, namun Pertamina berjanji akan menyiapkan BBM eceran dalam kemasan sehingga pemudik tak perlu khawatir kekurangan BBM dalam perjalanan.
Baca Juga: Langkah Mengakali Padatnya Arus Mudik
Infografis mudik Lebaran (Abid/era.id)
Kementerian PUPR juga menyiapkan mobil toilet di sepanjang tol operasional. Pada Lebaran 2018 pemerintah menyediakan 26 unit mobil toilet yang berada di Tol Tangerang-Merak (KM 43A: 1 unit, KM 68A: 2 unit) di tol Jakarta-Cikampek (Parking Bay 41A: 2 unit dan 15A: 2 unit), di Cikampek-Palimanan (KM 166A: 6 unit), di Palimanan-Kanci (KM 207A: 4 unit) di Kanci-Pejagan (KM 228A: 4 unit), Purbaleunyi (KM 147A: 5 unit). Penyediaan fasilitas itu terus dikebut baik permanen maupun portable.
Sebagai langkah antisipasi munculnya kasus kurang saldo pada kartu tol, Jasa Marga (Persero) Tbk telah menambah 43 lokasi "top up" uang elektronik yang tersebar di gerbang-gerbang tol yang dikelola oleh Jasa Marga maupun anak usahanya. Sebelumnya, Jasa Marga telah memiliki 13 lokasi top up di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Prediksi Kemacetan Saat Mudik
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyarankan pemudik tujuan dari Jabodetabek ke Jawa menggunakan jalur Pantura Jawa mulai Bekasi sampai Jepara karena kondisi jalannya cukup mulus. Meski ada kerusakan jalan di Pekalongan dan Batang, pemerintah memastikan perbaikan jalan jalur Pantura akan selesai tepat waktu.
Kabid Preservasi dan Peralatan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII, Birviq Ady Sanjaya mengakui bahwa jalan nasional ruas Pekalongan kondisinya 35 persen rusak berat, sementara di ruas Batang 10 persen rusak berat.
"Kami terus melakukan pengaspalan ulang di titik yang mengalami rusak berat itu sebelum arus mudik," katanya.
Dia menjelaskan, secara keseluruhan jalan nasional di Jateng sepanjang sekitar 1.400 kilometer kondisi kemantapannya mencapai 98 persen. Sementara jalan nasional di Yogyakarta, kemantapannya mencapai 99,7 persen.
Kondisi jalan nasional dan provinsi di Jawa Barat juga lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Jalur Pantura Jabar kondisinya 95 persen mulus dan sebagian masih dilakukan pengecatan ulang marka jalan.
Demikian juga kondisi jalur alternatif Sadang-Cikamurang-Cijelag sepanjang 108 kilometer secara keseluruhan kondisi jalur alternatif sudah mulus, ada beberapa titik jalan rusak namun tidak signifikan. Perbaikan terus dilakukan agar jalur alternatif bisa lebih baik. Beberapa hal yang diperbaiki adalah pengecatan marka jalan, dan penambalan lubang.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menegaskan semua jalur mudik di Jawa Barat sudah siap digunakan pada arus mudik Lebaran 2018. Kondisi jalur alternatif mudik Sadang-Subang dan Subang-Cikamurang-Cijelag sepanjang 108 kilometer hampir dikatakan mulus, walaupun masih ditemui sejumlah lubang kecil, namun tim perbaikan yang tengah bekerja memastikan semua lubang akan ditambal sebelum arus mudik dimulai.
Jalur tengah arus mudik di jalur tengah Pejagan-Purwokerto yang menghubungkan jalur utara dan jalur selatan Jawa juga diperkirakan semakin lancar karena adanya empat fly over yang sudah dibangun melintas jalur kereta api. Jika tahun lalu arus mudik selalu tertahan di lintasan kereta karena hampir 15 menit sekali kereta melintas, maka tahun ini hambatan jauh berkurang.
Namun masih ada perlintasan kereta sebidang di Karangsawah, Bumiayu, yang masih dalam pengerjaan dengan progres konstruksi under pass mencapai 20 persen.
Selain itu di KM 114 letaknya berjarak sekitar 300 meter dari jembatan Kali Pedes yang sudah berusia 41 tahun dan menjadi perhatian semua pihak. Di sekitar jembatan tua itu sudah diberi papan peringatan agar truk tidak berhenti di tengah jembatan karena dikhawatirkan jembatan akan ambrol.
Untuk mencegah antrean panjang yang merembet sampai jembatan maka saat arus mudik akan disiapkan dua pos polisi pengatur buka tutup arus. Pertama di sebelah utara perlintasan kereta dan kedua di selatan Jembatan Kali Pedes.
PPK Pembangunan Underpass Karangsawah dan Jembatan Kali Pedes, Alik Mustakim mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pemda dan kepolisian tentang pengaturan arus mudik di sekitar proyek tersebut.
Baca Juga: Menhub Imbau Warga Tidak Mudik Naik Motor
Dia menjelaskan, nanti akan dibangun pos polisi sementara yang akan mengatur agar lalu lintas di sekitar jembatan agar tidak macet, serta arus mudik dialihkan ke jalur alternatif jika pintu kereta ditutup. Jalur alternatif itu sepanjang 6,3 kilometer dalam kondisi baik dan bertemu kembali di jalan nasional lintas tengah di pertigaan Pasar Linggapura.
Pengaturan itu dimaksudkan agar arus mudik tetap lancar karena kalau terhenti 10 menit akan berimbas antrean di belakangnya.
Secara keseluruhan, infrastruktur jalur mudik dan fasilitas pendukungnya sudah berjalan optimal dan kesiapannya lebih baik dibanding musim mudik tahun lalu. Namun pemudik diharapkan tetap berkendara secara santun dan tidak saling serobot jalur yang justru menciptakan kemacetan serta berpotensi kecelakaan.