Angka itu, buat Kemenhub masih terlalu banyak, mengingat pemerintah kini tengah gencar-gencarnya berkampanye, mendorong mudik aman dan nyaman.
Kemenhub juga telah menyediakan berbagai opsi untuk bikin para pemudik yang tadinya pengin mudik menggunakan sepeda motor berubah pikiran.
Salah satu cara yang dilakukan Kemenhub adalah memperbaiki kualitas layanan transportasi umum. Bahkan, 49.613 unit bus yang dioperasikan di 47 terminal di seluruh Indonesia telah siap untuk mengakomodasi kebutuhan para pemudik.
Alasan
Direktur Lalu Lintas Perhubungan Darat Kemenhub, Pandu Yunianto memperkirakan sejumlah alasan yang mungkin jadi alasan para pemudik lebih memilih pulang menggunakan sepeda motor ketimbang transportasi umum.
Pertama, sepeda motor yang kerap dianggap sebagai simbol kemapanan dan status sosial juga jadi alasan para pemudik memilih sepeda motor.
Ya walaupun sebenarnya pengangguran paling bermasalah pun bisa-bisa saja punya motor. Lihat aku dua tahun lalu. Ya, walaupun motornya itu motor bekas bapakku, yang ia kirim sendiri dari kampung.
Selain itu, para pemudik menilai biaya mudik menggunakan sepeda motor lebih murah. Selain itu, para pemudik juga merasa enggak direpotkan dengan pengurusan tiket, jadwal perjalanan dan sebagainya.
“Kecenderungan menggunakan sepeda motor masih relatif mudah dibandingkan bus. Sulit dilarang karena masih ada persepsi di masyarakat, motor adalah bentuk keberhasilan bekerja di Jakarta,” ungkap Pandu.
Kemungkinan terakhir, alasan para pemudik membawa sepeda motor bisa jadi untuk memudahkan mobilitas mereka saat bersilaturahmi di kampung halaman.