Bahan peledak dan bom itu dirakit oleh tiga terduga teroris masing-masing berinisial Z, B, dan K. Ketiga terduga tersebut merupakan alumni Jurusan Pariwisata, Komunikasi dan Administrasi Negara Univeritas Riau pada tahun angkatan 2002 hingga 2005.
Bom yang memiliki daya ledak tinggi ini, atau setara dengan bom di Surabaya beberapa waktu lalu, ditujukan untuk meledakan di Gedung DPR RI dan DPRD Provinsi Riau.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan akan diledakkan di DPRD dan DPR RI," kata Kapolda Riau Irjen Pol. Nandang dilansir dari Antara, Sabtu (2/6) malam.
Saat ini, ketiga terduga teroris tadi ditahan di Mapolda Riau untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara, semua bom sudah dijinakan oleh tim Gegana Brimob Polda Riau.
Selain empat bom rakitan, dia mengatakan bahwa polisi juga turut menyita sejumlah bahan peledak lainnya. Selain bom yang rencananya akan diledakkan di beberapa titik, turut disita senapan angin, busur panah dua buah berikut delapan anak panahnya.
Dihubungi terpisah, Ketua DPR Bambang Soesatyo belum memutuskan untuk meningkatkan pengamanan di parlemen. Dia hanya berharap supaya DPR bisa jadi tempat yang aman bagi siapapun.
"Mari kita jaga bersama keamanan lingkungan kita di DPR dengan kesadaran yang tinggi," kata Politikus Partai Golkar ini.