Megawati Bilang 'Tiap Hari Ibu-Ibu Menggoreng, Sampai Begitu Rebutannya', PKS Beri Sindiran Menohok: Bukan Soal Direbus, Ini Hak Warga!

| 19 Mar 2022 13:42
Megawati Bilang 'Tiap Hari Ibu-Ibu Menggoreng, Sampai Begitu Rebutannya', PKS Beri Sindiran Menohok: Bukan Soal Direbus, Ini Hak Warga!
Megawati Soekarnoputri. (Foto: Antara)

ERA.id - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengkritik pernyataan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri soal ibu-ibu yang mengantre minyak goreng.

Menurut Mardani, merebus makanan seperti yang disarankan Megawati memang bagus untuk kesehatan. Namun, masalah minyak goreng tak boleh dikesampingkan. Sebab itu merupakan hak masyarakat.

"Bab rebus (merebus makanan) bagus buat kesehatan. Tapi masalahnya bukan di kesehatan dan cara mengelola makanan, ini hak warga untuk mendapatkan bahan kebutuhan hidupnya dengan harga yang terjangkau," ujar Mardani kepada wartawan dikutip pada Sabtu (19/3/2022).

Mardani menilai, fenomena kelangkaan minyak goreng yang berdampak pada mengularnya antrean ibu-ibu untuk mendapatkan minyak goreng merupakan bukti bahwa negara gagal memastikan kebutuhan hidup warganya.

"Negara gagal mewujudkan itu. Janji tinggal janji dan terlihat oligarki sangat kuat," kata Mardani.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri turut menyoroti kelangkaan minyak goreng yang terjadi belakangan ini.

Namun, Megawati tak secara khusus menyoroti masalah kelangkaan maupun mahalnya harga minyak goreng saat ini.

Menurut Megawati, kaum ibu seharusnya bisa memutar otak terkait kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng. Salah satunya dengan memasak makanan yang direbus.

"Sampai kalau sekarang kita lihat toh, hebohnya urusannya beli minyak goreng. Saya tuh sampai ke ngelus dada bukan urusan masalah nggak ada atau mahalnya minyak goreng, saya itu sampai mikir jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng? Sampai begitu rebutannya," kata Megawati saat webinar Cegah Stunting untuk Generasi Emas Indonesia, Kamis (17/3).

Dia menyebut, cara memasak seperti ini sebenarnya bisa digunakan di berbagai menu masakan Indonesia yang bisa jadi referensi.

"Apa tidak ada cara untuk merebus, lalu mengukus atau seperti rujak? Apa tidak ada, itu menu Indonesia loh," ucap Megawati.

Rekomendasi