Mereka tidak sadar, maut sudah mengintai. Benar saja, sekitar pukul 15.00 Wita, perbukitan yang tanahnya gembur, longsor tiba-tiba. Diawali suara gemuruh. Ada yang berlarian menyelamatkan diri, namun terlambat buat enam warga.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, menjelaskan lima orang tewas dan seorang lagi masih terus dicari dalam peristiwa ini. Kata Sutopo, daerah penambangan ini berbukit dengan tanah gembur, lereng cukup curam dan memang rawan longsor.
"Mereka adalah penambang yang tertimbun longsor pada 3/6/2018 pukul 15.00 Wita," tulis Sutopo dalam akun Twitternya, Senin (4/6/2018).
BNPB dibantu warga terus berusaha mencari salah satu korban yang masih tertimbun tanah. Masyarakat memang sudah sering melakukan aktivitas penambangan di sekitaran lokasi ini.
Dalam artikelnya, Reuters menuulis kalau warga sekitar yakin kalau mereka pun punya hak untuk menambang tanah meski aktivitas ilegal. Pelarangan aktivitas penambangan pun bukannya tidak pernah dilakukan. Warga menolak mengikuti tanpa disadari kalau bahaya mengintai.