Survei ini dilakukan pada 23 Mei 2018 hingga 29 Mei 2018, dengan menggunakan metode acak bertingkat dan kuisioner terstruktur.
Direktur Eksekutif Charta Politik Indonesia Yunarto Wijaya menjelaskan, jumlah sampel di Banten ada 800 responden dengan marginal of error (MoE) 3,46 persen. Sedangkan di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, masing-masing ada 1.200 reponden dengan MoE 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Di Jabar, saat dilakukan pertanyaan terbuka mengenai siapa pilihan presidennya pada Pilpres 2019 nanti, elektabilitas Jokowi unggul dengan 38,8 persen, berada di atas Prabowo dengan 30,2 persen. "Ini kabar baik buat Jokowi, dibandingkan dengan Pemilu 2014," kata Yunarto di Hotel Hariss, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/6/2018).
Baca Juga : Jokowi Ajak Pegiat Seni 'Demamkan' Asian Games
Direktur Eksekutif Charta Politik Indonesia Yunarto Wijaya memparkat hasil survei. (Yohanes/era.id)
Pasalnya, ia menjelaskan, Jabar merupakan salah satu lumbung suara terbesar untuk Prabowo pada Pemilu 2014. "Saat head to head, meskipun tipis Jokowi juga unggul dengan 46,1 persen, dibanding Prabowo dengan 40,6 persen," kata dia.
Dalam hasil survei di Jateng, Jokowi unggul dengan angka 53,1 persen, jauh di atas Prabowo di peringkat kedua dengan total 7,7 persen.
"Kalau dilihat, Jokowi unggul di Jateng karena ia dinilai sebagai representasi disana," kata Yunarto.
Di Jatim, Jokowi kembali unggul dengan perolehan angka 47,7 persen. Di bawahnya ada Prabowo dengan angka 24,5 persen. Namun, di Banten, Prabowo unggul dengan angka 28,5 persen, berbanding tipis dengan Jokowi di peringkat kedua dengan angka 26,9 persen.
Baca Juga : Lembaga Baru DKN Siap Disahkan Jokowi
"Keduanya punya PR. Tapi PR Prabowo lebih berat buat memenangkan kontestasi Pilpres 2019 nanti," jelas Yunarto.
Selain itu, dalam survei juga memaparkan siapa cawapres yang pantas mendampingi Jokowi atau Prabowo. Gatot Nurmayanto selalu perada di peringkat teratas di keempat daerah tersebut. Sedangkan 2 nama yang sering terdengar adalah AHY dan Anies Baswedan.
(Infografis/era.id)