Edy Rahmayadi Terus Diminta Buktikan Perjalanan Umrah

| 07 Jun 2018 16:29
Edy Rahmayadi Terus Diminta Buktikan Perjalanan Umrah
Calon gubernur Sumut, Edy Rahmayadi (Fitri/era.id)
Medan, era.id - Ketua Bidang Organisasi DPD Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Ade Darmawan mengaku tertantang membuktikan benar atau tidaknya calon gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, melaksanakan umrah pada Mei 2018. Menurut Ade, Edy tidak melaksanakan umrah pada waktu tersebut.

"Saya merasa tertantang untuk membuktikan apakah benar yang bersangkutan berangkat umrah atau tidak ke Arab Saudi," kata Ade, yang juga pengusaha travel dan umrah,  kepada wartawan, Kamis (7/6/2018).

Dalam upaya pembuktian ini, Ade terbang ke Jakarta untuk bertemu dengan pengurus asosiasi umrah. Di Jakarta, Ade mencari informasi mengenai cara menelusuri perjalanan seseorang berdasarkan paspor dan visa. Hasilnya, kata Ade, tidak ada konfirmasi visa Edy Rahmayadi tercatat melakukan perjalanan umrah.

"Kita bisa telusuri menggunakan data yang ada pada keimigrasian Arab Saudi. Begitu juga pada aplikasi Sipatuh pada Kementerian Agama Republik Indonesia," ungkap Ade seraya membuka aplikasi tersebut.

Dalam upaya mencari kebenaran tersebut, Ustaz Ade juga memasukkan nomor yang disebutnya sebagai nomor paspor Edy Rahmayadi untuk mengujinya. Hasilnya, tidak terkonfirmasi adanya perjalanan dengan nomor tersebut.

"Saya mendapat nomor ini dari jaringan saya dan mungkin ini masih perlu dicari kebenarannya. Kita bisa lihat tidak ada perjalanan itu. Sementara penyelenggara travel wajib memasukkan data nasabahnya ke dalam aplikasi Sipatuh ini," ujarnya.

Baca Juga: Demokrat Dukung Edy Rahmayadi di Sumut

Atas hasil penelusuran ini, Ade berharap Edy Rahmayadi maupun timnya tidak langsung menyerangnya secara personal. Sebab, keraguannya ini muncul sebagai warga Sumut yang sangat menginginkan adanya kejujuran seorang calon pemimpin.

"Kalaupun tak ada perjalanan umrah itu tak ada masalah bagi saya. Hanya saya menjadi perlu mencari pembuktian karna menjaga reputasi saya. Kalau saya diam berarti saya yang akan dibilang berbohong,” ujarnya. 

“Pemimpin yang sesuai ajaran Islam itu harus jujur dan amanah. Jangan jadikan alasan umrah untuk kegiatan yang lain," pungkasnya.

Untuk diketahui, Tim Kampanye Eramas memakai alasan umrah untuk membantah jagoannya terserang stroke karena lama tidak muncul di publik saat masa kampanye. Edy telah berkali-kali membantah terkena stroke, namun perjalanan umrahnya hingga kini belum dibuktikan.

Baca Juga: Musa Rajeckshah Cawagub Sumut Diperiksa KPK

Dikonfirmasi wartawan saat acara buka puasa bersama di kediamannya, di Medan, Rabu (6/7), Edy menyatakan umrah adalah hak pribadinya. Dia tidak mengerti alasan Ade memintanya menunjukkan bukti telah melaksanakan umrah pada Mei lalu. Edy merasa terganggu meski belum menyampaikan bakal menuntut Ade secara hukum.

Tags : pilkada sumut
Rekomendasi