"Elektabilitas Ganjar-Taj Yasin 70 persen, sedangkan Sudirman-Ida hanya 13,6 persen," kata Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya di Restoran Es Teler 77, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (7/6/2018).
Ganjar-Yasin mendominasi suara di 10 daerah pemilihan yang ada di Jawa Tengah. Rata-rata elektabilitas Ganjar-Yasin di sepuluh dapil lebih dari 60 persen. Sementara pesaingnya, paling tinggi hanya mencapai 26 persen. "Jawa Tengah ini daerah yang tingkat kompetisinya sangat rendah," imbuhnya.
Ganjar-Yasin dominan karena lebih dikenal karena sebagai incumbent, dibanding dengan pasangan Sudirman-Ida yang dianggap sebagai pedatang baru.
Baca Juga : Anies Tolak Jadi Jurkam Sudirman di Pilkada Jateng
(Infografis/era.id)
Ganjar juga mendominasi suara di tingkat pemilih milenial. Sekitar 70 persen generasi milenial Jawa Tengah memilih pasangan yang diusung PDI Perjuangan, Golkar, Demokrat, Nasdem, Hanura, PPP dan Perindo tersebut.
Baca Juga : Pilkada Jateng, Dua Paslon Lakukan Konsolidasi
Survei Charta Politika tersebut dilakukan pada 23-29 Mei 2018 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur terhadap 1.200 responden di Jawa Tengah.
Survei itu menggunakan metode acak bertingkat atau multistage random sampling pada tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sekitar 2,83 persen. Unit sampling primer adalah desa atau kelurahan dengan jumlah sampel masing-masing 10 orang di setiap desa.