Tim Editor
ERA.id - Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi mengingatkan masyarakat, khususnya yang hendak melakukan mudik Lebaran bahwa batas maksimum membawa kendaraan di jalan tol hanya 100 kilometer/jam. Hal tersebut sudah diatur dalam undang-undang.
Untuk itu, Firman mengimbau agar masyarakat berhati-hati di jalan. Dia menekankan, jangan sampai ada kasus kecelakaan lalu lintas hingga menimbulkan korban jiwa, seperti yang dialami artis Vanessa Angel.
"Tol itu sudah dirancang sedemikian rupa oleh pak menteri, di desain untuk kecepatan hanya 100 km/jam, lewat dari itu potensi kecelakaan," kata Firman saat rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Rabu (6/4/2022).
"Kami tidak berharap ada lagi seperti Vanessa, Vanessa Angel yang lain, atau saudara kita yang mengalami kecepatan seperti itu," imbuhnya.
Firman mengaku pihaknya pernah melakukan uji coba membawa kendaraan dari Jakarta menuju Jawa Timur melalui jalan tol. Saat memasuki Jawa Tengah, kendaraan dipacu melebihi batas 100 kilometer/jam.
Walhasil, kendaraan tersebut sangat terasa oleng. Hal ini, kata Firman, menunjukan bahwa membawa kendaraan di jalan bebas hambatan dengan kecepatan melebihi aturan yang berlaku dapat berakibat fatal.
"Artinya seperti itu yang akan terjadi kalau mobil sudah agak kencang ban agak lepas dari permukaan jalan ada aquaplaning itu selesai," kata Firman.
Karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat, khususnya pemudik, agar bisa mematuhi rambu-rambu lalu lintas di jalan Tol. Terutama soal kecepatan yang disarankan tak lebih dari 100 kilometer/jam.
"Patuhi rambu maksimal 100 (km/jam) itu adalah jarak yang paling aman dan di desain untuk itu. Tentu ada toleransi di situ bu alat kami tapi sekali lagi kami mengutamakan prevensi dari pada kami melakukan penyidikan kecelakaan lalu lintas," ucap Firman.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2022 akan terjadi pada tanggal 29-30 April 2022. Jumlah masyarakat yang akan mudik mencapai 79,4 juta orang dan paling banyak mengarah ke wilayah Jawa Tengah.
Selain itu, dia juga memprediksi masyarakat yang mudik dengan kendaraan pribadi seperti mobil dan motor sebanyak 40 juta. Kemudian kendaraan umum sebanyak 26 juta, mudik via udara 8 juta, kereta api 8 juta, dan laut 1,1 juta.
"Tentu jalur-jalur tertentu kami minta tolong pada Pak Menteri PUPR agar jalan tol yang ada di Jawa yang memang kadang-kadang jumlahnya banyak, dilakukan suatu perbaikan-perbaikan agar perjalanan menjadi baik," kata Budi.
