Jengkel Masih Ada Oknum yang Ingin Pemilu 2024 Ditunda, Fadli Zon Minta Jokowi Turun Tangan: Harus Ditertibkan!

| 21 Apr 2022 19:03
Jengkel Masih Ada Oknum yang Ingin Pemilu 2024 Ditunda, Fadli Zon Minta Jokowi Turun Tangan: Harus Ditertibkan!
Presiden Jokowi. (Foto: Antara)

ERA.id - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai masih ada oknum yang menginginkan penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Menurutnya, oknum-oknum tersebut harus ditertibkan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Hal ini merespons pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menegaskan tidak ada penundaan Pemilu 2024.

"Pasti ada oknum yang ingin, seperti ya yang menerima manfaat besar dari situasi ditunda. Itu yang harus ditertibkan oleh Presiden sendiri," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/4/2022).

Fadli menegaskan, wacana penundaan Pemilu 2024 sangat bahaya jika terus digulirkan, sebab akan membuka kotak pandora. Buktinya, gelombang penolakan dari berbagai elemen masyarakat terus berdatangan, salah satunya dari mahasiswa.

"Mahasiswa menolak penundaan karena ide ini sangat berbahaya. Ini bisa buka kotak pandora. Menunda pemilu buka kotak pandora dan menurut saya sangat rawan," kata Fadli.

Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tidak akan ditunda. Menurutnya, sikap ini juga sudah ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo.

Presiden RI Kelima itu mengaku heran dengan pihak-pihak yang mengusulkan penundaan Pemilu 2024 di tengah-tengah pandemi Covid-19.

Padahal pemerintah sudah pontang panting menangani pandemi, namu ditambah masalah dengan kemunculan wacana penundaan Pemilu 2024.

"Apa ndak pontang panting sudah kena pandemi dari sisi pemerintahan hanya gara-gara sebuah keinginan penundaan yang sudah tegas-tegas dikatakan presiden tidak ada penundaan kurang apa lagi? Tapi itu permainan politik," kata Megawati.

Oleh karenanya, Megawati menegaskan menolak ide penundaan pemilu 2024 karena alasan demi kepentingan rakyat Indonesia.

"Ndak bisa. Karena kita musti hidup. Mau beri makan rakyat dengan apa," tegas Megawati.

Rekomendasi