Kepolisian Bern Swiss Rilis Kronologi Penemuan Jasad yang Diduga Kuat Eril Putra Ridwan Kamil

| 09 Jun 2022 19:54
Kepolisian Bern Swiss Rilis Kronologi Penemuan Jasad yang Diduga Kuat Eril Putra Ridwan Kamil
Emmeril Khan Mumtadz atau Eril, putra Ridwan Kamil (Instagram)

ERA.id - Setelah kabar keberangkatan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menuju Swiss, Kamis petang (9/6/2022) yang diperkirakan karena adanya informasi dari progres pencarian Emmeril Khan Mumtadz, beredar pula infomarsi dari kepolisian Bern Swiss.

Diunggah oleh akun twitter Kantonspolizei Bern @PoliceBern, tercantum link rilis resmi dari Police.be.ch. Rilis berbahasa Swiss tersebut berjudul "Orang Hilang Tak Berdaya Diselamatkan dari Aare".

"Pada Rabu pagi, seorang pria tak bernyawa diselamatkan dari Aare di Stagehr Engehalde di Bern. Almarhum adalah warga negara Indonesia yang meninggal pada 26 Mei 2022 di Aare," demikian isi rilis tersebut.

Lebih lanjut rilis tersebut menerangkan kronologi penemuan jasa pria tak bernyawa tersebut.

(Tangkapan layar Police.be.ch.)

"Pada hari Rabu, 8 Juni 2022, tepat sebelum 06:50, polisi wilayah di Bern diberitahu bahwa seorang pria tak bernyawa tergeletak di air di Engehalde kemacetan lalu lintas di Bern. Spesialis dari Polisi Maritim dari Polisi Kanton Bern dapat menemukan mayat di baskom bendungan dan kemudian menyelamatkannya. Kematian pria itu hanya bisa ditentukan," lanjut keterangan itu.

Saat ini pihak kepolisian tengah melakukan pemeriksaan forensik untuk memastikan jasad pria tersebut.

"Hasil pemeriksaan medis forensik yang dilakukan sementara itu menyebutkan, almarhum merupakan pejabat negara Indonesia yang hilang sejak Kamis 26 Mei 2022 di Aare. Pria berusia 22 tahun itu kemudian pergi berenang di sungai dan berada dalam situasi darurat. Dia tenggelam akibat kecelakaan ini."

Dalam keterangan di halaman tersebut juga dijelaskan bahwa operasi pencarian atas hilangnya putra Ridwan Kamil dilakukan secara intensif.

"Sejak pria itu hilang, operasi pencarian intensif telah dilakukan. Banyak gugus tugas mencari yang hilang, baik dari darat maupun dari air. Drone, perahu, penyelam, dan anjing polisi digunakan, antara lain. Semua penyelidikan sekarang selesai."

Rekomendasi