Tim Editor
ERA.id - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memiliki percaya diri maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Alasan dirinya percaya diri tak lepas dari latar belakangnya di pesantren.
"Tidak ada alasan untuk tidak punya nyali maju sebagai capres, meski PKB baru memiliki modal 10 persen sebagai syarat pencalonan presidential threshold," kata Cak Imin melalui keterangan tertulis, Senin (27/6/2022).
Sebagai santri, kata Cak Imin, wajib memiliki kepercayaan diri yang kuat karena memiliki warisan yang kokoh dan mengakar dalam konsep pembangunan mulai dari unit terkecil di lingkup keluarga hingga unit keumatan, kebangsaan, dan kenegaraan.
"Seharusnya pesantren menjadi arus utama yang percaya diri dalam memengaruhi pembangunan bangsa," kata Cak Imin.
Menurutnya, pesantren memiliki konsep yang lengkap dalam hal kepemimpinan maupun pembangunan bangsa dan negara. Kaum pesantren punya doktrin, ajaran, teori, strategi, ilmu kemasyarakatan, ilmu keumatan, kebangsaan hingga lahir darussalam, mabadik khoiru ummah.
Teori pesantren, kata Cak Imin, jauh lebih tua dari teori sosialisme, kapitalisme. Karenanya, tidak ada alasan untuk tidak percaya diri untuk menjadi seorang presiden di masa depan.
"Teori pesantren jauh lebih tua dari teori sosialisme, kapitalisme. Semuanya lengkap, masak kayak gini nggak percaya diri," tegasnya.
Karena itu, Cak Imin mengatakan, jika presiden, menteri maupun kepala daerahnya dari kalangan santri, maka Indonesia akan menjadi negara yang adil, makmur, dan sejahtera.
"Ini semua harus kita perjungkan. Santri tidak akan mendapatkan haknya kecuali berjuang. Tidak ada yang gratis. Tak ada yang rela memberikan akses yang baik kecuali kita berjuang sendiri," kata Cak Imin.
"Kita ubah Indonesia sesuai harapan para pendiri NU," pungkas Wakil Ketua DPR RI itu.
