Pemerintah Minta Kembali Rakyat Pakai Masker, Rocky Gerung Kritik: Pemerintah Pakai Otak Dong..

| 11 Jul 2022 17:12
Pemerintah Minta Kembali Rakyat Pakai Masker, Rocky Gerung Kritik: Pemerintah Pakai Otak Dong..
Rocky Gerung (Tangkapan Layar Youtube)

ERA.id - Pengamat Politik mengkritik permintaan Presiden Joko Widodo kepada masyarakat untuk kembali menggunakan masker di dalam dan luar ruangan.

Menurut Rocky, permintaan tersebut menunjukkan tidak seriusnya pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19.

"Jadi jangan baru sebulan lalu, silahkan jalan-jalan tak perlu lagi pakai masker segala macem, jadi sinyal itu tak memperhatikan kondisi dunia," jelas Rocky Gerung dalam video yang dikutip dari video yang diunggah di akun Youtubenya pada Senin (11/7/2022).

Rocky Gerung juga mengatakan pemerintah tak punya ide untuk membicarakan hal apa yang harus disampaikan kepada masyarakat agar bisa menyelesaikan pandemi COVID-19 dari dasar.

"Pemerintah bilang, rakyat pakai masker, Kita bilang pemerintah pakai otak dong, supaya sama-sama enak," jelas Rocky.  

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo menyebut masker harus dipakai di dalam dan luar ruangan selama pandemi COVID-19 masih ada di Indonesia.

"Saya juga ingin mengingatkan kepada kita semua, COVID-19 masih ada, oleh sebab itu baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan memakai masker adalah masih sebuah keharusan," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Masjid Istiqlal Jakarta dikutip dari Antara, Minggu (10/7/2022).

Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Jokowi melaksanakan shalat Idul Adha 1443 Hijriah di Masjid Istiqlal pada Minggu pagi.

"Utamanya untuk kota-kota yang interaksi masyarakatnya tinggi. Saya masih mengingatkan lagi pemerintah daerah, pemerintah kota, kabupaten dan provinsi serta TNI/Polri untuk terus melakukan vaksinasi 'booster' karena memang ini diperlukan," tambah Presiden.

Presiden Jokowi meminta agar masyarakat tetap hati-hati karena faktanya COVID-19 masih ada.

"Utamanya varian BA.4 dan BA5 di semua negara. Alhamdulillah kita masih berada di angka-angka yang masih terkendali, negara-negara lain ada yang masih 100 ribu kasus hariannya, itu yang harus kita waspadai," tegas Presiden.

Rekomendasi