WOC berlangsung sejak 21 hingga 23 Juni 2018 lalu di Amsterdam, Belanda. Menurut Sekretaris Pertama Fungsi Ekonomi KBRI Den Haag Nur Evi Rahmawati, varian kopi Indonesia sangat diminati sejumlah negara, seperti Jerman, Inggris, Swiss, Ukraina dan beberapa perusahaan dari Amerika Selatan.
"Yang diminati bervariasi Kopi, Raitui Robusta Lampung, Arabica Gayo, Arundaya, Lintong, Kintamani dan Toraja," kata Nur Evi seperti dikutip dari Antara, Minggu (24/6/2018).
Paviliun Indonesia dalam WOC 2018 menyertakan lima perusahaan atau eksportir kopi yang tergabung dalam Specialty Coffee Association Indonesia (SCAI) yakni Blanco Kopi Indonesia, Bintang Lima Pasifik, Gayo Mandiri, dan Koperasi Arisarina Aceh.
Partisipasi Indonesia pada WoC 2018 merupakan hasil sinergi KBRI Den Haag, KBRI Brussels dan PTRI Jenewa, didukung oleh partisipasi asosiasi, perusahaan dan eksportir kopi Indonesia. Kolaborasi ini diharapkan akan dapat meningkatkan nilai ekspor kopi Indonesia ke Eropa dan dunia.
"Nilai transaksi yang dicapai pada WOC 2018 merupakan pembuktian bahwa kualitas kopi Indonesia semakin diakui dunia dan menarik minat pecinta kopi dari berbagai negara," tutup Nur.