Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengingatkan agar para pasangan calon maupun tim sukses yang ikut berkompetisi di Pilkada 2018 tidak menggunakan cara-cara kurang baik.
“Besok khusus pilkada, sekali lagi itu besok hak publik, hak masyarakat, hak rakyat. Besok ada 171 kabupaten/kota, provinsi yang akan dipilih memajukan daerahnya. Itu hak rakyat, publik hak masyarakat untuk menentukan pemimpinnya,” katanya, di Fraksi PAN, Jakarta, Selasa (26/6/2018).
“Para kandidat dalam kesempatan yang baik ini, saya meminta janganlah menghalalkan segala cara, karena ini pertarungan mencari pemimpin terbaik untuk melayani, kompetisi terbaik untuk melayani masyarakat kabupaten/kota, provinsi,” sambungnya.
Zulkifli mendapat informasi mengenai adanya penyimpangan yang mungkin dilakukan aparatur negara karena bersikap tidak netral saat pilkada berlangsung. Dia pun berharap informasi itu tidak menjadi kenyataan.
"Jangan dikhianati proses demokrasi yang sudah berjalan 20 tahun ini, yang semakin tahun semakin meningkat semakin bagus. Jangan dikhianati oleh oknum-oknum yang tidak bertangung jawab,” tuturnya.
Zulkifli meminta, penyelenggara pemilu, baik KPU maupun Bawaslu daerah, untuk berlaku jujur dan adil. Dia pun iuga mengingatkan agar dua lembaga itu bersikap tegas terhadap peserta pilkada yang melanggar aturan.
“Jadi KPU kita minta jujur dan adil. Bawaslu menegakkan sungguh aturan yang sudah disepakati, bagi yang melanggar aturan sudah cukup keras apalagi membagi uang, money politic, karena itu akan melahirkan pemimpin yang bisa kena OTT. Pemimpin yang korupsi, kita semua sepakat untuk dukung KPK tegakan korupsi,” tutupnya.