Tim Editor
ERA.id - Bakal calon gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi mengaku tak mengalami tekanan karena berhadapan dengan menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut 2024.
Menurutnya, pilkada merupakan proses demokrasi yang harus berjalan lancar. Jika ada yang melakukan intimidasi maka pihak itu tidak mencintai bangsa.
"Tidak ada tekanan. Berjalan, berjalan, demokrasi. Tapi begitu ada tekanan, ada intimidasi, berarti dia tidak mencintai bangsa ini," kata Edy di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024).
Dia juga mengaku tak khawatir menghadapi Bobby yang diusung oleh koalisi besar yaitu Koalisi Indonesia Maju. Eks gubernur Sumut itu justru optimis menang melawan Bobby.
Dia menyebut saat ini sudah mengantongi tiket untuk maju Pilgub Sumut 2024 dari PDIP dan Hanura yang berjumlah 26 kursi.
"Oh saya yakin memang," kata Eddy.
"Bukan soal gemuk atau tidak gemuk (koalisi). Politik adalah suatu kendaraan demokrasi, politik mempunyai hak untuk menentukan siapa pemimpinnya. Yang terpenting persyaratan 20 persen, yang sudah memenuhi berarti kita berlayar," imbuhnya.
Dia pun berharap agar pelaksanaan pilkada beerjalan lancar dan jauh dari intimidasi. Sehingga rakyat bisa berpesta menentukan pilihannya sendiri.
"Sehingga, silahkan rakyat berpesta, tinggal memilih mana yang akan dipilih untuk menjadi pemimpin," pungkasnya.
