Sindir Mahfud MD Soal Kasus Penembakan Brigadir J, Ketua Komisi III DPR: Menteri Koordinator Bukan Menteri Komentator
ERA.id - Komisi III DPR RI memberikan kritik pedas terhadap Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD terkait kasus penembakan Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propram Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta.
Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto menilai, Mahfud sebagai menko malah terlihat sebagai tukang komentar di kasus penembakan Brigadir J. Hal ini sekalgus membalas kritikan Mahfud terkait sikap DPR RI yang cenderung bungkam dalam mengawal kasus yang melibatkan petinggi Polri.
"Kalau menko polhukam ngomong bahwa DPR kok tidak ribut? Itu justru karena DPR sadar posisi. Kita malah bertanya, apakah menko polhukam itu punya posisinya memang tukang komentar?" kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/8/2022).
Bambang lantas menyindir ucapkan Mahfud yang membocorkan adanya tiga tersangka dalam kasus Brigadir J. Padahal saat itu, Polri baru menyebutkan dua tersangka saja.
Bambang lantas mempertanyakan, apakah sikap itu termasuk dalam tugas seorang menteri atau tidak.
"Saya bertanya sebagai Ketua Komisi III, apakah itu masuk dalam tupoksi menteri koordinator politik, hukum, dan keamanan? Koordinator lho, bukan komentator. Menteri koordinator, bukan menteri komentator," tegas Bambang.
Bambang lantas menjelaskan, ada beberapa alasan yang menyebabkan DPR RI khususnya Komisi III tidak banyak berkomentar terkait kasus penembakan Brigadir J. Salah satunya karena saat ini DPR RI masih dalam masa reses.
Lagipula, kasus penembakan Brigadir J sudah ramai dikomentari oleh Komisi III sebelum DPR RI reses. Bambang bahkan mengaku sempat menggelar konferensi pers saat kasus itu pertama kali mencuat ke publik.
Saat reses pun, anggota Komisi III DPR RI juga kerap berkomunikasi secara informal dengan Polri, sekaligus mengikuti perkembangan di media massa.
"Jadi progress itu kan mengikuti, dan perform laporannya kepada publik. Kalian dengerin, kan saya juga dengerin," kata Bambang.
Oleh karenanya, politisi PDI Perjuangan itu sangat menyayangkan pernyataan Mahfud yang mengkritik DPR RI.
"Ya kalau orang seperti Menko Polhukam ngomong kaya gitu ya kurang sadar posisi," ucapnya.
Dalam tayangan video Kompas TV, Menko Polhukam Mahfud MD menyebut DPR RI bersikap cuek terhadap kasus penembakan Brigadir J yang tengah menjadi sorotan publik. Padahal, biasanya DPR RI selalu terdepan dalam memberi komentar.
Menurut Mahfud, pasifnya sikap DPR karena merupakan bagian dari masalah psikopolitik yang ada di Mabes Polri.
"Selama ini, misalnya, saya katakan psikopolitisnya. Semua heran kenapa kok DPR semua diam ini kan kasus besar, biasanya kan ada apa, paling ramai manggil, ini mana enggak ada tuh," ujar Mahfud.