Beredar Kabar Ada Mahasiswa di UGM Disuruh Jadi Suporter oleh Senior, Dipukul kalau Tak Dituruti
ERA.id - Sebuah cuitan di akun alter Twitter menyebut adanya ancaman pemukulan di kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Pihak kampus membantah hal ini.
Cuitan tersebut datang dari warganet yang mengaku sebagai mahasiswa Fakultas Teknik UGM. Dia mengaku mendapat ancaman dari kakak angkatannya.
Ancaman itu datang jika si mahasiswa, menurut pengakuannya, tak menjadi suporter salah satu program studi di Fakultas Teknik. Si mahasiswa pun bilang merasa bingung harus melaporkan kejadian itu.
"ugm_fess aku mahasiswa salah satu prodii di teknik, terus di prodi aku ini diwajibkan suporteran bahkan sampai diancamm dipukul oleh katingg, ini aku bagusnya gimana yaa, kalau mau ngadu kemana yaa, thankss," begitu cuit @UGM_FESS, Sabtu (10/9) malam lalu.
Hingga Senin (12/9), cuitan tersebut mendapat like 881 kali dan 227 dicuit ulang. Puluhan cuit juga merespons curhatan dari sosok alter itu.
Salah satunya meminta sender melawan balik. "Ko ngadu sih dek, pukul balik, tunjukkan kejantanan teknik. pukul balik lebih keras, lebih ganas, lebih beringas," kata @tenderescort.
Ada pula yang meminta mengungkap kejadian itu secara lebih jelas di dunia maya. "Lebih baik simpan bukti-bukti pemaksaan, spill di medsos, netijen ngerujak, kampus bertindak, selesai," kata @YahyaBachtiar11.
Namun saat ERA meminta konfirmasi atas cuitan itu ke pihak FT UGM, pihak kampus membantah kejadian tersebut setelah ditelusuri. "Kami sudah menelusuri. Tadi sudah disampaikan Kasie Kemahasiswaan bahwa tidak ada pemukulan maupun ancaman," tutur pihak humas FT UGM Indha Lesmanawati.