Tahapan Menjadi Dokter Spesialis dan 3 Universitas Kedokteran Terbaik di Indonesia
ERA.id - Menjadi dokter spesialis adalah impian banyak orang yang memiliki minat di bidang kesehatan. Namun terdapat berbagai tahapan menjadi dokter spesialis yang lumayan rumit.
Perjalanan menuju gelar dokter spesialis bukanlah hal yang mudah, membutuhkan dedikasi, kerja keras, dan waktu yang panjang. Lantas, seperti apa tahapan yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tersebut?
Tahapan Menjadi Dokter Spesialis
Studi 5-6 Tahun di Kedokteran
Langkah awal yang tak terelakkan adalah menyelesaikan studi S1 kedokteran. Selama masa studi, mahasiswa akan dibekali pengetahuan dasar tentang struktur tubuh manusia, fungsi organ, serta berbagai macam penyakit.
Selain itu, pemahaman yang kuat terhadap ilmu-ilmu dasar ini akan sangat bermanfaat dalam menjalani pendidikan spesialis selanjutnya. Program studi ini umumnya membutuhkan waktu sekitar 5 hingga 6 tahun.
Koas (1,5-2 Tahun)
Koasistensi, atau yang sering disebut Koas, adalah program profesi yang harus dilalui oleh setiap mahasiswa kedokteran.
Dalam program ini, mahasiswa akan memperoleh pengalaman langsung dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien di berbagai setting, seperti rumah sakit dan puskesmas.
Selain itu, selama Koas mahasiswa akan didampingi oleh dokter spesialis yang akan membimbing dan mengevaluasi kinerja mereka.
UKMPPD
UKMPPD merupakan ujian nasional yang harus dilalui setiap calon dokter Indonesia. Ujian ini bertujuan untuk mengukur kompetensi dasar seorang dokter. Prosesnya meliputi tes tertulis (CBT) dan ujian praktek (OSCE). Kelulusan UKMPPD sendiri menjadi syarat mutlak untuk memperoleh gelar dokter.
Masa Internship
Sebagai calon dokter, masa internship adalah periode yang sangat penting. Selama periode ini, kamu akan belajar bagaimana menerapkan ilmu kedokteran yang telah dipelajari di bangku kuliah dalam praktik sehari-hari.
Selain itu, siswa internship juga akan dipantau dan dievaluasi oleh dokter senior untuk memastikan bahwa calon siap menjadi seorang dokter yang kompeten.
Jika berhasil melewati masa internship, calon dokter akan mendapatkan Surat Izin Praktik (SIP) dan dapat memulai karir sebagai dokter umum atau melanjutkan pendidikan ke jenjang spesialis.
PPDS
Setelah menyelesaikan pendidikan dokter umum, seorang dokter yang ingin mendalami bidang kedokteran tertentu perlu mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).
Program PPDS bertujuan untuk membekali dokter dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi seorang dokter spesialis. Durasi PPDS bervariasi tergantung spesialisasinya, namun umumnya berlangsung selama 4 hingga 5 tahun.
Selain itu, selama masa studi, dokter residen akan menjalani pelatihan intensif di bawah bimbingan dokter spesialis senior.
Baca juga artikel yang membahas Jalur Masuk Perguruan Tinggi Negeri
3 Fakultas Kedokteran Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Beberapa fakultas kedokteran di Tanah Air telah membuktikan diri sebagai pusat pendidikan kedokteran yang unggul. Dilansir dari Antaranews, berikut ini adalah beberapa di antaranya yang kerap menjadi rujukan bagi calon dokter:
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI)
Sebagai salah satu yang tertua, FK UI telah membangun reputasi yang solid dalam menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan dunia kesehatan.
Memiliki sejarah panjang dan sumber daya yang memadai, FK UI terus berinovasi dalam kurikulum dan penelitian.
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM)
FK UGM dikenal dengan pendekatan pembelajaran yang holistik, menghubungkan teori dengan praktik langsung. Kampus ini juga aktif dalam berbagai kegiatan pengabdian masyarakat, terutama di wilayah Jawa Tengah dan DIY.
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair)
Terletak di Surabaya, FK Unair memiliki keunggulan dalam bidang kesehatan tropis dan pengembangan teknologi medis. Integrasi yang erat dengan Rumah Sakit Dr. Soetomo memberikan kesempatan bagi mahasiswa kedokteran untuk belajar langsung dari kasus-kasus klinis yang beragam.
Selain tahapan menjadi dokter spesialis, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…