4 Turnamen Kategori Grand Slam Beserta Karakter Lapangannya yang Harus Anda Ketahui

ERA.id - Grand Slam merupakan sebutan untuk turnamen tenis tingkat tertinggi. Ada sebanyak empat turnamen kategori Grand Slam, antara lain Australian Open, French Open, Wimbledon, dan US Open. Australian Open merupakan turnamen Grand Slam pembuka dalam satu kalender. Turnamen ini diselenggarakan pada pertengahan Januari.

EmmaRaducanu (Instagram @EmmaRaducanu)

Sesudah Australian Open, French Open merupakan turnamen Grand Slam berikutnya yang digelar pada akhir Mei sampai awal Juni. Selanjutnya, Wimbledon menjadi turnamen Grand Slam selanjutnya yang digelar pada akhir Juni hingga awal Juli.

Turnamen US Open menjadi Grand Slam penutup yang umumnya diadakan pada Agustus-September. Turnamen Grand Slam masing-masing dilangsungkan selama dua pekan. Sedangkan, setiap Grand Slam mempunyai ciri khasnya sendiri, termasuk jenis lapangan yang difungsikan.

Australian Open dan US Open

Kedua Grand Slam yakni Australian Open dan US Open dimainkan di lapangan berjenis hard court atau lapangan keras (semen). Dikutip dari situs web Riverroadtenniscentre.com.au, materi utama untuk jenis lapangan hard court yaitu semen dan campuran pasir atau aspal.

Karena mudah dirawat, jenis permukaan lapangan hard court merupakan yang paling umum digunakan dalam olahraga tenis. Australian Open mempunyai tiga venue utama, antara lain Rod Laver Arena (kapasitas 14.820 penonton), John Cain Arena (10.500), dan Margaret Court Arena (7.500). Sementara itu, US Open diselenggarakan di USTA Billie Jean King National Tennis Center, New York, sejak 1978.

French Open

French Open adalah salah satu Grand Slam paling ikonik. Turnamen yang memiliki nama resmi Roland Garros dimainkan di lapangan tanah liat atau clay. French Open digelar pertama kali pada 1891. Rafael Nadal sering disebut sebagai Raja Tanah Liat dengan jumlah titel French Open terbanyak yakni 13 gelar.

Bagi para petenis, bermain di lapangan tanah liat seperti Roland Garros menjadi tantangan tersendiri. Sebab, lapangan tanah liat dikenal mampu mengurangi kecepatan bola dan berpotensi mengakibatkan bola selip. Selain itu, servis berdebut di lapangan tanah liat juga membuat bola melambung lebih tinggi.

Wimbledon

Lapangan dengan rumput hijau menjadi ciri khas dari Grand Slam Wimbledon. Turnamen yang digelar sejak 1877 ini memang menjadi satu-satunya Grand Slam yang diselenggarakan di lapangan rumput atau grass court. Lapangan rumput lebih populer sebagai yang tercepat dari semua lapangan tenis karena permukaannya yang licin.

Karena lapangan rumput memiliki permukaan yang lembut, pantulan bola menjadi lebih rendah. Selain itu, lapangan rumput juga bisa menghasilkan pantulan tak terduga karena permukaannya yang sedikit tidak rata. Hingga saat ini, Roger Federer tercatat sebagai petenis dengan gelar Wimbledon terbanyak pada nomor tunggal putra. Sedangkan, Martina Navratilova sudah memenangkan nomor tunggal putri Wimbledon sebanyak sembilan kali.

Demikianlah pembahasan mengenai Grand Slam dalam tenis beserta jenis lapangannya. Semoga artikel ini bermanfaat.

Baca artikel-artikel dan informasi menarik lainnya, pantau terus kabar terbaru dari ERA, Media Terpercaya dan Pilihan Anda.