Tarif Bus Antar Kota di Bandung Melambung, Warga Mengeluh
ERA.id - Tarif angkutan umum terutama bus antar kota dan provinsi di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, kini mulai naik hingga 20 persen, disusul keluhan masyarakat.
Menurut pengakuan salah satu penumpang asal Jawa Tengah, Nurkhorimah (38), dirinya keberatan dengan naiknya tarif bus.
Apalagi, ia tidak mendapatkan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM). Hal itu disampaikan di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Senin (19/9/2022).
Nurkhorimah mengungkapkan, tarif bus dari Maos, Kabupaten Cilacap ke Kota Bandung dulunya dipatok Rp100 ribu, kini jadi Rp150 ribu.
"Pas berangkat (dari Maos ke Bandung) tiketnya Rp135 ribu sekarang Rp150 ribu, padahal baru tiga hari kemarin saya sampai Kota Bandung. Lonjakannya tinggi banget semenjak BBM naik. Itu (harga tiket) sih gara-gara BBM naik sih katanya," ungkapnya.
"Semoga jangan kayak gini terus ya, apalagi saya masyarakat miskin. Apalagi saya ngga dapat bantuan, jadi agak berat," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Komandan Regu (Danru) Terminal Cicaheum, Erwin Harliana tak menampik bahwa ada kenaikan tarif bus.
"Untuk harga tiket yang biasa untuk daerah Malang itu Rp260 ribu sekarang sekitar menjadi Rp300 ribu. Juga untuk tujuan Surabaya itu dari Rp360 ribu menjadi Rp420 ribu," kata Erwin
Lebih lanjut, Erwin menjelaskan, kenaikan tarif bus ini sebenarnya juga dikeluhkan oleh pihak PO bus. Sebab, kenaikan ini berdampak pada turunnya jumlah penumpang.
"Sejak ada kenaikan BBM dari pemerintah ada pengurangan dari jumlah penumpang," jelasnya.
Sementara terkait kondisi armada di Terminal Cicaheum, semuanya terlihat normal, meski terdapat PO bus yang mengurangi jumlah operasional dari bus-bus tersebut.