PDIP Usul KPU Tak Ubah Nomor Urut Parpol, Desmond Gerindra: Hasil Konsultasi Bu Mega dengan Dukun
ERA.id - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Desmond J. Mahesa berkelakar menanggapi usulan PDI Perjuangan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) tak mengubah nomor urut partai politik peserta pemilu.
Menurut Desmond, bisa saja usulan itu hasil konsultasi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan dukun.
"Bu Mega itu berpendapat mungkin hasil konsultasi dengan dukun. Karena nomornya bagus, beliau sampaikan sesuai dengan pesan dukunnya," kata Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2022).
Terkait apakah Partai Gerindra setuju dengan usulan PDIP atau tidak, Desmond berkelakar partainya juga akan berkonsultasi dulu dengan dukun. Namun, dukun yang dimaksud adalah Tuhan.
"Saya juga mau bertanya pada dukun, apakah nomor Gerindra yang lalu bagus atau tidak. (Dukunnya) Allah Swt," kata Desmond.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku pernah mengusulkan kepada KPU, agar nomor partai politik peserta pemilu di pemilu lalu, tak diubah untuk pemilu 2024 dan berikutnya.
Usulan itu disampaikan Megawati saat menghadiri pelantikan Abdullah Azwar Anas sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
“Jadi dari pihak PDI Perjuangan, kami mengusulkan kepada KPU untuk melihat kembali, karena ini mengikat dengan masalah perundangan, tapi pengalaman dua kali pemilu, sebenarnya yang namanya tanda gambar itu, nomor itu, sebenarnya saya katakan kepada bapak presiden dan ketua KPU dan Bawaslu, bahwa itu terlalu menjadi beban bagi partai. Kan secara teknis, itu kan harus ganti lagi dengan bendera atau alat peraga yang begitu banyak,” ujar Megawati.
“Saya tentu sebagai partai, saya bilang boleh saja dong mengusulkan, nanti kalau partai lain saya belum tahu, tapi ini prinsip,” tambahnya.
Megawati mengatakan jika usul ini diterima dan diterapkan, akan membantu parpol tak memboros karena alat peraga dan spanduk lama masih bisa digunakan.
“Belum tentu mau ya itu. Saya nggak tahu. Tapi dari sisi kami, kami merasa itu bahan yang tidak terpakai lagi. Karena gambarnya sama, nomornya yang berbeda,” kata Megawati.