Perjalanan Karier Febri Diansyah, Eks Jubir KPK yang Kini Jadi Kuasa Hukum Keluarga Ferdy Sambo
ERA.id - Nama Febri Diansyah kini tengah disorot masyarakat lantaran menjadi kuasa hukum istri Ferdy Sambo yaitu Putri Candrawathi. Artikel ini akan membahas perjalanan karier Febri Diansyah dan beberapa prestasi yang diraihnya.
Eks Jubir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut mengaku diminta bergabung di tim kuasa hukum sejak beberapa minggu lalu.
“Setelah saya pelajari perkaranya dan bertemu dengan Bu Putri, saya sampaikan bahwa kalaupun saya menjadi kuasa hukum, saya akan dampingi secara objektif," kata Febri saat dihubungi di Jakarta, Rabu (28/9).
Namun, Febri tak menjelaskan alasan detail menjadi mengapa tim kuasa hukum Ferdy Sambo. Kendati demikian, dalam menangani perkara ini dirinya memastikan akan bersikap secara objektif.
"Jadi, sebagai advokat saya akan dampingi perkara Bu Putri secara objektif dan faktual. Informasi lebih lanjut nanti akan disampaikan pada konferensi pers sore ini," tambahnya.
Perjalanan Karier Febri Diansyah
Sebelum menjadi kuasa hukum kasus Ferdy Sambo, Febri Diansyah merupakan aktivis antikorupsi. Pria kelahiran Padang, Sumatera Barat ini adalah lulusan fakultas hukum Universitas Gadjah Mada (UGM).
Kiprah Febri sebagai aktivis antikorupsi semakin moncer sejak bekerja di LSM antikorupsi Indonesia Corruption Watch (ICW). Waktu itu Febri bekerja di program monitoring hukum dan peradilan yang fokus mengawasi proses peradilan kasus korupsi di Indonesia.
Febri diketahui pernah menerima penghargaan Charta Politika Awards untuk kategori aktivis/pengamat paling berpengaruh pada 2011.
Prestasi Febri Diansyah dari ICW hingga KPK
Febri saat di ICW menuai sejumlah prestasi dan mengungguli beberapa nama seperti aktivis ICW lainnya, Emerson Yunto hingga Direktur Pukat UGM Zainal Arifin Muchtar.
Pada tahun 2012, Febri mendapatkan penghargaan sebagai pengamat politik paling berpengaruh pada tahun 2011 oleh Charta Politika Indonesia. Penghargaan tersebut diberikan atas intensitas pernyataan Febri pada isu-isu korupsi, seperti kasus Wisma Atlet, Undang-undang KPK, pemberantasan korupsi, kasus cek pelawat, dan seleksi pimpinan KPK, yang dianggap tertinggi dibanding pengamat dan aktivis lain.
Sesudah bekerja dari ICW, Febri bergabung di KPK melalui program Indonesia Memanggil. Ia sempat menjadi pegawai fungsional di bagian Direktorat Gratifikasi.
Pada saat KPK diketuai oleh Agus Rahardjo pada 2016, Febri dilantik menjadi Juru Bicara sekaligus Kepala Biro Humas KPK. Febri kian rutin berhadapan dengan media untuk memberi informasi penanganan kasus besar seperti perkembangan penanganan kasus korupsi proyek KTP-elektronik.
Namun pada tanggal 18 September 2020, Febri Diansyah mengajukan surat pengunduran diri di KPK. Adapun alasan Febri mengundurkan diri lantaran menurutnya kondisi KPK telah berubah.
Sejak 17 Oktober 2020 Febri Diansyah secara resmi bukan lagi sebagai Pegawai KPK. Selanjutnya Febri membentuk kantor hukum publik dan pada Oktober 2021 membentuk Kantor Hukum Visi Law Office bersama rekannya di ICW Donal Fariz. Nama Rasamala kemudian bergabung dengan kantor hukum itu.
Selain perjalanan karier Febri Diansyah, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…